Faidah

Mengenal Sahabat Zubair bin Awwam radhiyallahu ‘anhu

Zubair bin Awwam adalah salah satu sahabat Rasulullah ﷺ yang terkenal karena keberanian luar biasa, keimanan yang kokoh, serta keistimewaannya dalam Islam. Beliau merupakan salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga (al-‘Asyarah al-Mubassharin bil Jannah).


Biografi Singkat

  • Nama lengkap: Zubair bin Al-‘Awwam bin Khuwaylid bin Asad.
  • Garis keturunan: Sepupu Nabi Muhammad ﷺ. Ibunya adalah Shafiyyah binti Abdul Muththalib (bibi Rasulullah ﷺ).
  • Istri: Salah satunya adalah Asma’ binti Abu Bakr (putri Abu Bakr Ash-Shiddiq).
  • Julukan: Hawariy Rasulillah (Penolong Rasulullah ﷺ). Rasulullah ﷺ bersabda:“Setiap nabi memiliki hawariy (penolong), dan hawariy-ku adalah Zubair bin Al-‘Awwam.” (HR. Bukhari, no. 2846).
  • Masuk Islam: Termasuk salah satu orang pertama yang masuk Islam, yaitu pada usia 15 tahun melalui dakwah Abu Bakr Ash-Shiddiq.
  • Meninggal dunia: Dibunuh pada tahun 36 H dalam Perang Jamal, setelah memutuskan keluar dari perang untuk menghindari fitnah.

Keutamaan Zubair bin Awwam

  1. Salah Satu dari Sepuluh Sahabat yang Dijamin Surga
    Rasulullah ﷺ bersabda:“Abu Bakr di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga…” (HR. Tirmidzi, no. 3747; dinilai shahih).
  2. Orang Pertama yang Menghunus Pedang untuk Membela Islam
    Ketika mendengar kabar bahwa Rasulullah ﷺ disakiti oleh Quraisy, Zubair langsung menghunus pedangnya untuk membela Nabi. Rasulullah ﷺ memuji keberanian luar biasa ini.
  3. Keberanian dan Kecintaan pada Jihad
    Zubair adalah panglima perang Islam yang gagah berani.
    • Dalam Perang Uhud, ia termasuk yang bertahan melindungi Rasulullah ﷺ.
    • Dalam Perang Khandak, ia dikirim oleh Rasulullah ﷺ untuk menyelidiki keadaan musuh. Nabi ﷺ bersabda:“Setiap nabi memiliki penolong, dan penolongku adalah Zubair.” (HR. Bukhari, no. 2846).

Pelajaran dari Kisah Zubair bin Awwam

  1. Keberanian dalam Membela Kebenaran
    Zubair mengajarkan pentingnya keberanian untuk membela agama Allah. Dalam Perang Uhud, ia tetap melindungi Rasulullah ﷺ meskipun dalam situasi yang sangat genting.
  2. Keutamaan Menjadi Penolong Rasulullah ﷺ
    Gelar hawariy dari Rasulullah ﷺ menunjukkan betapa mulianya posisi orang yang menjadi penolong agama Allah.
  3. Menghindari Fitnah untuk Kesatuan Umat
    Keputusan Zubair untuk keluar dari Perang Jamal adalah teladan bagi umat Islam tentang pentingnya menjauhi fitnah yang dapat memecah belah umat.
  4. Semangat Jihad di Jalan Allah
    Zubair adalah teladan dalam mencurahkan kekuatan dan keberanian demi menegakkan Islam. Sebagaimana firman Allah:“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur.” (QS. As-Shaff: 4).
  5. Dermawan dan Tidak Cinta Dunia
    Meski memiliki banyak kekayaan, Zubair tidak terikat dengan hartanya dan mewasiatkannya untuk kepentingan umat Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:“Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, tetapi kekayaan adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari, no. 6446).

Kesimpulan

Zubair bin Awwam adalah sahabat yang menjadi teladan dalam keberanian, kesetiaan, dan keikhlasan. Kehidupan beliau mengajarkan umat Islam untuk:

  • Membela kebenaran dengan keberanian.
  • Menjauhi fitnah yang dapat memecah belah umat.
  • Berusaha menjadi penolong agama Allah dengan sepenuh jiwa.

Semoga Allah menjadikan kita umat yang dapat meneladani keimanan dan perjuangan para sahabat Rasulullah ﷺ.


Sahabat Sunnah, jangan lupa untuk membagikan artikel ini!
Semoga Allah menjadikan tulisan ini sebagai ladang kebaikan. Aamiin.

✍️ Ditulis oleh Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.