Anak: Amanah, Tabungan, dan Investasi Akhirat bagi Orang Tua
1. Anak Shalih Sebagai Amal Jariyah
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakan orang tuanya.”
(HR. Muslim no. 1631)
➡️ Hadits ini jelas menunjukkan bahwa anak adalah tabungan akhirat orang tuanya.
2. Perintah Menjaga Keluarga dengan Pendidikan Agama
Allah Ta’ālā berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu.”
(QS. At-Taḥrīm: 6)
Ibnu ‘Abbās raḍiyallāhu ‘anhumā menafsirkan ayat ini:
“أدِّبوهم وعلِّموهم”
“Didiklah mereka dan ajarilah mereka (dengan agama).”
(Tafsīr Ṭabarī 23/513)
3. Anak Sebagai Ujian dan Amanah
Allah Ta’ālā berfirman:
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya harta-harta kalian dan anak-anak kalian hanyalah ujian, dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.”
(QS. At-Taghābun: 15)
➡️ Mendidik anak dengan agama adalah cara menghadapi ujian ini agar menjadi pahala, bukan penyesalan.
4. Anak yang Shalih Adalah Perhiasan Sejati
Allah Ta’ālā berfirman:
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal-amal shalih yang kekal lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik untuk menjadi harapan.”
(QS. Al-Kahf: 46)
➡️ Jika anak dihiasi dengan agama dan ketaatan, maka ia menjadi amal shalih bagi orang tuanya.
5. Ucapan Ulama
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullāh berkata:
“خير ما يخلّف الرجل بعده ولداً صالحاً يدعو له”
“Sebaik-baik yang ditinggalkan seseorang setelah kematiannya adalah anak yang shalih yang mendoakannya.”
(Hilyatul Auliyā’, 2/147)
Kesimpulan
- Anak adalah tabungan akhirat orang tua.
- Jika dididik dengan agama, ia akan menjadi amal jariyah, doa yang bermanfaat, dan penolong di hari kiamat. Sebaliknya, jika dibiarkan tanpa pendidikan agama, anak bisa menjadi fitnah dan penyesalan.
- Kewajiban terbesar orang tua adalah mendidik anak dengan agama, akidah yang lurus, dan adab Islami, karena itulah investasi terbaik di dunia dan akhirat.