Dalam mencari pedoman hidup dan beragama, umat Islam diperintahkan untuk berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah. Namun, bagaimana cara terbaik memahami dan mengamalkan keduanya? Ibnu Taimiyah rahimahullah, seorang ulama besar, memberikan penegasan yang jelas terkait hal ini. Beliau berkata, “ููุง ุนูููุจู ุนูููู ู ููู ุฃูุธูููุฑู ู ูุฐูููุจู ุงูุณููููููุ ููุงููุชูุณูุจู ุฅูููููููุ ููุงุนูุชูุฒูู ุฅูููููููุ ุจููู ููุฌูุจู ููุจูููู ุฐูฐูููู ู ููููู ุจูุงุชููููุงููุ ููุฅูููู ู ูุฐูููุจู ุงูุณูููููู ููุง ููููููู ุฅููููุง ุญููููุง.“
Artinya: “Tidak ada cela bagi orang yang menampakkan mazhab salaf (para sahabat), menisbatkan diri kepadanya, dan berbangga dengannya. Bahkan hal itu wajib diterima darinya secara ijmaโ (kesepakatan ulama), karena mazhab salaf tidaklah lain kecuali kebenaran.” (Majmลซโ al-Fatฤwฤ, 4/149).
Pernyataan ini adalah fondasi penting untuk memahami mengapa manhaj salaf adalah jalan yang harus kita ikuti.
Manhaj Salaf Bukan Kelompok Baru, Tapi Jalan Generasi Terbaik
Seringkali muncul kesalahpahaman bahwa “salaf” atau “manhaj salaf” adalah nama sebuah kelompok baru, aliran, atau mazhab modern. Padahal, faedah atsar ini menegaskan bahwa salaf bukanlah demikian. Ia adalah jalan atau metodologi yang ditempuh oleh generasi terbaik umat ini, yaitu:
- Para Sahabat Nabi ๏ทบ: Generasi yang hidup bersama Rasulullah ๏ทบ, melihat langsung, mendengar langsung, dan mengamalkan ajaran Islam di bawah bimbingan beliau.
- Tabi’in: Generasi setelah sahabat yang belajar langsung dari para sahabat.
- Tabi’ut Tabi’in: Generasi setelah tabi’in yang belajar dari para tabi’in.
Keutamaan generasi ini telah dipuji langsung oleh Rasulullah ๏ทบ dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim: “Sebaik-baik manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian yang sesudahnya (tabi’in), kemudian yang sesudahnya (tabi’ut tabi’in).” Ini adalah legitimasi langsung dari Nabi ๏ทบ bahwa pemahaman dan pengamalan agama merekalah yang paling murni dan paling benar. Oleh karena itu, mengikuti manhaj salaf berarti mengikuti jalan yang telah dijamin kebenarannya.
Mengapa Wajib Mengikuti Manhaj Salaf?
Pernyataan Ibnu Taimiyah bahwa mengikuti manhaj salaf adalah wajib diterima secara ijma’ bukanlah tanpa alasan. Beberapa alasannya meliputi:
1. Kemurnian Sumber
Generasi salaf adalah yang paling dekat dengan sumber Islam: Al-Qur’an dan Sunnah. Mereka menyaksikan langsung turunnya wahyu dan penerapan Sunnah Nabi ๏ทบ. Pemahaman mereka adalah yang paling otentik, karena belum terkontaminasi oleh pemikiran filosofis atau interpretasi yang jauh dari semangat awal Islam.
2. Jaminan Hadis Nabi ๏ทบ
Sebagaimana disebutkan di atas, Nabi ๏ทบ sendiri telah memuji kebaikan generasi mereka. Ini adalah jaminan bahwa jalan yang mereka tempuh adalah yang terbaik dan paling benar. Jika kita ingin selamat dan sesuai dengan ajaran Nabi, maka tidak ada jalan lain kecuali meneladani mereka. Artikel kami tentang keutamaan ilmu juga menekankan pentingnya sumber ilmu yang benar.
3. Konsistensi dalam Beragama
Mengikuti manhaj salaf memastikan konsistensi dalam beragama. Mereka adalah teladan dalam akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah. Dengan meneladani mereka, kita akan terhindar dari bid’ah (inovasi dalam agama) dan penyimpangan yang muncul belakangan. Konsep bertakwa dengan lisan dan perbuatan pun dapat kita pelajari secara sempurna dari generasi salaf.
Jangan Antipati, Apalagi Menghindari Manhaj Salaf!
Dengan segala keutamaan dan jaminan kebenaran yang ada pada manhaj salaf, sungguh tidak sepatutnya kita memiliki sikap antipati atau bahkan menghindari jalan ini. Sikap antipati terhadap manhaj salaf berarti antipati terhadap jalan generasi terbaik yang dipuji oleh Nabi ๏ทบ sendiri. Ini bisa menjadi indikasi kurangnya pemahaman tentang sejarah dan prinsip-prinsip dasar Islam.
Mari kita buka hati dan pikiran untuk mempelajari manhaj salaf dengan benar, dari sumber-sumber yang sahih dan ulama yang terpercaya. Contohnya, Anda dapat mencari kajian-kajian dari ulama yang mendalami manhaj ini di situs-situs seperti Rumaysho.Com yang sering mengupas tuntas tentang berbagai aspek manhaj salaf. Dengan begitu, kita bisa meraih ampunan dan pahala besar yang dijanjikan Allah, karena kita berjalan di atas shirat al-mustaqim (jalan yang lurus) yang telah diteladankan oleh generasi terbaik.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa membimbing kita untuk mengikuti jejak para salafush shalih dan mengokohkan kita di atas kebenaran.