Umar bin Khattab رضي الله عنه berkata:
“Sesungguhnya aku membenci seseorang yang aku lihat berjalan tanpa tujuan, tidak sibuk dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.”
(Kamus Nasehat Para Ulama, hlm. 55)
Ucapan ini bukan sekadar kritik, tapi peringatan tajam dari sosok pemimpin besar umat Islam, Umar bin Khattab. Beliau tidak suka melihat seseorang yang hidup tanpa arah—tidak produktif dalam urusan dunia, dan lalai pula dari urusan akhirat. Dalam pandangan Islam, hidup seperti itu adalah bentuk pemborosan nikmat waktu dan tenaga.
📌 Pelajaran Penting dari Atsar Ini:
1. Hidup Seorang Muslim Harus Produktif
Islam mendorong umatnya untuk aktif dan bermanfaat. Waktu yang Allah berikan harus digunakan sebaik mungkin, baik untuk mengejar kebaikan dunia seperti bekerja, berdagang, menuntut ilmu, maupun untuk amal akhirat seperti beribadah, berdakwah, dan berbagi kebaikan.
2. Kemalasan adalah Sifat yang Tercela
Orang yang malas dan tidak punya tujuan hidup termasuk dalam golongan yang dicela oleh syariat. Islam mengajarkan pentingnya semangat, kerja keras, dan konsistensi dalam berbuat baik.
3. Jaga Kehormatan Diri Melalui Usaha
Orang yang tidak punya kesibukan cenderung menjadi beban bagi orang lain. Umar bin Khattab mengingatkan pentingnya menjaga izzah (kehormatan) dengan cara mandiri, bekerja, dan berkontribusi. Ketergantungan yang tidak perlu bisa merendahkan martabat seseorang.
4. Jadilah Sosok yang Memberi Manfaat
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ahmad)
Seorang Muslim idealnya menjadi sumber manfaat di mana pun ia berada—bukan sekadar hadir, tapi membawa pengaruh positif.
💡 Penutup
Pengangguran bukan hanya tentang tidak punya pekerjaan, tapi bisa juga berarti tidak punya tujuan dan tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Mari isi hari-hari kita dengan hal-hal yang membawa kebaikan untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dunia kita butuh lebih banyak orang baik yang bekerja dan berkarya.
📢 Sahabat Sunnah, silakan share tulisan ini jika bermanfaat.
Semoga Allah membuka pintu-pintu kebaikan melalui kita semua. Aamiin 🤲
✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.