Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah berkata:
Beramal untuk Akhirat: Dunia Hanya Mimpi, Akhirat Adalah Kenyataan
“Sesungguhnya dunia ini hanyalah mimpi, akhirat adalah kenyataan, dan kematian berada di antara keduanya.”
(Az-Zuhd karya Ibnul Mubarak, hlm. 25)
Perkataan bijak ini menyentuh inti dari kehidupan manusia. Dunia yang kita jalani saat ini hanyalah mimpi yang fana—tidak kekal, penuh tipu daya, dan akan segera berakhir. Sementara akhirat adalah realita sejati yang kekal dan abadi. Antara keduanya, ada kematian—pintu gerbang menuju kehidupan sebenarnya.
🌿 Faedah dari Atsar Hasan Al-Bashri
1. Dunia adalah mimpi yang singkat dan menipu
Allah Ta’ala telah mengingatkan kita:
“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
(QS. Āli ‘Imrān: 185)
Segala kenikmatan dan gemerlap dunia hanya bersifat sementara. Ia cepat berlalu, dan seringkali melalaikan kita dari tujuan utama penciptaan: beribadah kepada Allah dan mempersiapkan bekal untuk akhirat.
2. Akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya
Allah juga berfirman:
“Dan sungguh kehidupan akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, kalau mereka mengetahui.”
(QS. Al-‘Ankabūt: 64)
Kehidupan sejati adalah kehidupan setelah kematian. Di sana tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki amal atau menyesali waktu yang terbuang di dunia. Maka, mempersiapkan diri sejak sekarang adalah sebuah keharusan.
3. Beramal di dunia untuk akhirat
Karena akhirat adalah tempat kembali yang kekal, maka setiap amal di dunia harus ditujukan untuk meraih ridha Allah dan kebahagiaan abadi di akhirat. Amal saleh, sedekah, shalat, dzikir, serta menuntut ilmu adalah bekal terbaik untuk hari kemudian.
📢 Sahabat Sunnah, Yuk Sebarkan Kebaikan!
Mari kita saling mengingatkan dan berbagi ilmu. Semoga Allah membuka pintu-pintu kebaikan melalui kita semua. Aamiin.
✍ Oleh: Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.