interior, design, amazing, pray, muslim, sheikh zayed grand mosque, mosque, minaret, architecture, religion, travel, dome, landmark, tourism, famous, abu dhabi, uae, middle east, inside, worship, brown pray, brown mosque, muslim, muslim, muslim, mosque, mosque, abu dhabi, abu dhabi, abu dhabi, abu dhabi, abu dhabi, uae, uae, middle east, middle east, middle east, middle east

Semakin Nyunnah Semakin Lembut: Mengurai Fitnah dan Memahami Hakikat Sunnah

Dalam era informasi yang serba cepat ini, seringkali kita mendengar tuduhan miring terhadap mereka yang berusaha teguh berpegang pada Sunnah Nabi Muhammad ﷺ. Ada stigma yang menuduh bahwa mengikuti Sunnah akan menjadikan seseorang kaku, keras, bahkan teroris atau ekstremis. Allahu Musta’an (Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan). Padahal, hakikatnya adalah semakin nyunnah semakin lembut, karena Sunnah Nabi ﷺ adalah rahmat dan kasih sayang.

Rasulullah ﷺ bersabda, menekankan salah satu ajaran beliau yang penuh kelembutan: “أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا. وَقَالَ بِإِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى، وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا.” Beliau bersabda, “Aku dan orang yang mengurus anak yatim di surga seperti ini.” Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu merenggangkan keduanya sedikit. (HR. Bukhari).

Hadis ini adalah bukti nyata dari kelembutan dan kasih sayang yang diajarkan oleh Sunnah Nabi ﷺ.


Sunnah Adalah Rahmat, Bukan Kekerasan

Faedah utama dari hadis ini adalah bahwa di antara Sunnah atau ajaran Nabi Muhammad ﷺ adalah berlemah lembut kepada kaum lemah. Mengurus anak yatim adalah salah satu contoh konkretnya. Nabi ﷺ tidak hanya menganjurkan, tetapi juga menjanjikan kedekatan yang luar biasa di surga bagi pelakunya. Janji ini menunjukkan betapa besarnya perhatian Islam terhadap kaum yang rentan dan membutuhkan. Ini adalah manifestasi nyata bahwa semakin nyunnah semakin lembut.

Seorang yang semakin nyunnah (semakin kuat berpegang pada Sunnah) seharusnya semakin menunjukkan:

  • Kelembutan Hati: Memiliki empati, belas kasih, dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang tertindas atau tidak memiliki daya.
  • Akhlak Mulia: Menjauhkan diri dari perkataan kasar, perbuatan zalim, dan sikap sombong. Justru menampilkan keramahan, kesantunan, dan toleransi dalam bingkai syariat.
  • Kasih Sayang: Menebarkan kasih sayang kepada seluruh makhluk Allah, sesuai dengan ajaran Nabi ﷺ yang diutus sebagai rahmat bagi semesta alam.

Tuduhan bahwa yang berpegang teguh kepada Sunnah itu teroris atau ekstrem adalah fitnah keji yang bertolak belakang dengan inti ajaran Sunnah itu sendiri. Sunnah adalah jalan tengah, keseimbangan, dan kedamaian. Kamu bisa membaca lebih lanjut tentang manhaj salaf untuk memahami bagaimana jalan generasi terbaik umat ini menjunjung tinggi rahmat.


Teladan Nabi ﷺ dalam Kelembutan

Seluruh kehidupan Rasulullah ﷺ adalah potret sempurna dari kelembutan dan rahmat. Beliau adalah pemimpin yang adil, suami yang penyayang, ayah yang lembut, dan sahabat yang setia. Bahkan kepada musuhnya sekalipun, beliau menunjukkan akhlak yang mulia.

  • Terhadap Anak-anak: Nabi ﷺ sangat menyayangi anak-anak. Beliau mencium mereka, bermain dengan mereka, dan tidak segan shalat lebih lama jika mendengar tangisan bayi, karena tahu ibunya mungkin terganggu. Ini adalah pelajaran bagi kita tentang pendidikan anak dalam Islam yang penuh kasih sayang.
  • Terhadap Kaum Lemah: Selain anak yatim, Nabi ﷺ juga sangat peduli terhadap fakir miskin, janda, dan orang sakit. Beliau mengamalkan sendiri apa yang beliau sabdakan.
  • Dalam Berdakwah: Metode dakwah beliau selalu diawali dengan hikmah (kebijaksanaan) dan mau’izhah hasanah (nasihat yang baik), bahkan dengan perdebatan yang terbaik. Kekerasan hanya digunakan dalam konteks jihad yang terukur dan defensif, bukan untuk memaksakan kehendak atau menebarkan teror.

Untuk mendalami lebih jauh tentang akhlak Nabi ﷺ dan bagaimana beliau mengajarkan kelembutan, Anda bisa mencari kajian-kajian atau artikel di situs-situs tepercaya seperti Rumaysho.Com (perlu dicari artikel spesifik tentang kelembutan Nabi atau hak anak yatim).


Maka, sudah saatnya kita mengikis stigma negatif dan memahami bahwa semakin nyunnah semakin lembut. Mengikuti Sunnah Nabi ﷺ secara kaffah akan membentuk pribadi yang penuh kasih sayang, adil, bijaksana, dan membawa rahmat bagi lingkungan sekitar. Mari kita buktikan dengan akhlak mulia kita bahwa Islam, dengan Sunnah Nabi sebagai pedomannya, adalah agama kedamaian.

Scroll to Top