Breathtaking view of towering sandstone formations under a dramatic sky, showcasing natural erosion.

Mengenal Sahabat Mulia: Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu

Sosok Pejuang dari Kalangan Tertindas

Di antara para sahabat Nabi ﷺ yang terkenal karena keteguhan iman dan kesabaran luar biasa, nama ʿAmmār bin Yāsir radhiyallahu ‘anhu termasuk yang patut dikenang. Beliau adalah teladan bagi setiap Muslim dalam menghadapi ujian, tekanan, dan penderitaan demi mempertahankan akidah.

Biografi Singkat

  • Nama lengkap: ʿAmmār bin Yāsir bin ʿĀmir al-ʿAnsi
  • Asal: Suku Ansi di Yaman, namun tinggal di Makkah
  • Status sosial: Termasuk golongan mustadh‘afin (lemah dan tertindas)
  • Orang tua: Yasir dan Sumayyah – syahidah pertama dalam Islam
  • Keislaman: Termasuk as-sābiqūn al-awwalūn, yaitu orang-orang pertama yang masuk Islam

Ujian dan Keteguhan Iman

Ketika Islam baru mulai menyebar, kaum Quraisy menyiksa para pengikut Nabi ﷺ yang lemah dan tak punya pelindung. Di antara yang paling berat ujiannya adalah keluarga Yasir. Mereka disiksa di padang pasir Makkah hingga ibunya, Sumayyah radhiyallahu ‘anha, gugur sebagai syahidah pertama dalam sejarah Islam.

Rasulullah ﷺ menghibur Ammar dan keluarganya dengan sabda:

“Bersabarlah wahai keluarga Yasir, karena tempat kalian adalah surga.”
(HR. Al-Hakim dalam al-Mustadrak, shahih)

Dalam kondisi sangat berat, Ammar pernah dipaksa mengucapkan kata-kata kufur. Namun, hatinya tetap mantap dalam iman. Ketika ia menghadap Nabi ﷺ, turunlah firman Allah:

“Barang siapa yang kafir kepada Allah setelah dia beriman, kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam keimanan…”
(QS. An-Nahl: 106)

Ini menjadi dalil bahwa iman itu tempatnya di hati, bukan hanya pada ucapan.

Peran dalam Perjuangan Islam

Ammar bin Yasir tidak hanya beriman, tetapi juga aktif dalam perjuangan. Beliau ikut serta dalam berbagai peperangan besar seperti Perang Badar, Uhud, dan lainnya. Di masa Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan, Ammar pernah ditunjuk sebagai Gubernur Kufah.

Wafat

Beliau wafat sebagai syahid dalam Perang Shiffin pada tahun 37 H. Saat itu, Ammar berada di pihak Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, berjuang mempertahankan keadilan dan persatuan umat.

Faedah dari Kisah Ammar bin Yasir

Kesabaran luar biasa dalam menghadapi ujian agama
Keimanan yang kokoh meski berada dalam tekanan hebat
Kemuliaan orang-orang yang lemah tapi beriman, yang dijanjikan surga oleh Allah

Penutup

Sahabat Muslim, kisah Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu mengajarkan kita bahwa iman bukan sekadar kata-kata, tapi keyakinan yang tertanam kuat di hati, bahkan saat nyawa menjadi taruhannya. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang sabar, teguh dalam iman, dan selalu siap memperjuangkan kebenaran.


✍ Ditulis oleh: Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.
Semoga Allah membuka pintu kebaikan melalui kita semua. Aamiin.

Sahabat Sunnah, silakan share dan jadikan ini sebagai bagian dari amal jariyah ilmu.


Scroll to Top