Kesyirikan bukan hanya sekadar dosa besar, tapi juga termasuk fitnah paling berbahaya dalam Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala menyebut bahwa fitnah (kesyirikan dan kekufuran) jauh lebih dahsyat dibanding pembunuhan. Hal ini menunjukkan betapa besar ancaman yang ditimbulkan oleh kesyirikan, baik bagi individu maupun umat.
📖 Firman Allah Ta’ala
وَٱلْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ ٱلْقَتْلِ
“Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.”
(QS. Al-Baqarah: 191)
Para ulama tafsir menjelaskan bahwa makna fitnah dalam ayat ini adalah kesyirikan, kekufuran, dan penindasan terhadap orang-orang beriman, sebagaimana yang dilakukan kaum musyrikin Quraisy kepada kaum Muslimin di Makkah.
Faedah dan Hikmah dari Ayat Ini
- Kesyirikan Merusak Aqidah dan Masa Depan Akhirat
Pembunuhan adalah kejahatan besar dalam Islam, namun kesyirikan lebih berbahaya karena menyangkut hubungan langsung dengan Allah dan menyebabkan kekal di neraka jika tidak bertaubat. - Syirik Adalah Warisan Jahiliyah
Orang-orang musyrik dahulu bukan hanya menyembah berhala, tetapi juga menindas dan memerangi kaum Muslimin. Maka, menjauhi syirik berarti menjauhi perilaku kaum jahiliyah. - Bahaya Syirik Lebih Halus Tapi Mematikan
Banyak bentuk syirik yang tersembunyi, seperti riya’, mempercayai jimat, atau menggantungkan harapan pada selain Allah. Semua itu adalah bentuk-bentuk fitnah yang harus diwaspadai.
Menjaga Diri dari Fitnah Kesyirikan
Seorang Muslim harus:
- Belajar tauhid secara benar, berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman para sahabat.
- Menghindari tempat dan praktik kesyirikan, termasuk yang dibungkus budaya atau tradisi.
- Menasehati keluarga dan masyarakat, agar tidak terjerumus dalam bentuk-bentuk kesyirikan modern.
═══✺══✺══✺═══
Sahabat Sunnah, mari sebarluaskan artikel ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kemurnian aqidah umat.
Semoga Allah menjaga kita dari segala bentuk kesyirikan dan fitnah akhir zaman… aamiin 🤲
✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.