Biografi Singkat Hamzah bin Abdul Muthalib
Hamzah bin Abdul Muthalib radhiyallahu ‘anhu adalah paman sekaligus saudara sesusuan Rasulullah ﷺ. Ia dikenal sebagai salah satu sahabat Nabi yang paling gagah berani dan mendapatkan julukan “Asadullah” (Singa Allah) karena keberaniannya dalam membela Islam.
Hamzah masuk Islam pada tahun ke-6 kenabian setelah membela Rasulullah ﷺ dari gangguan Abu Jahal. Sejak saat itu, ia menjadi pelindung utama bagi dakwah Islam dan turut serta dalam berbagai peperangan, termasuk Perang Badar dan Perang Uhud.
Pada Perang Uhud (625 M), Hamzah syahid setelah ditombak oleh Wahsyi bin Harb atas perintah Hindun binti Utbah. Namun, pengorbanannya menjadi inspirasi bagi kaum Muslimin untuk tetap teguh dalam memperjuangkan agama Allah.
Pelajaran dari Kisah Hamzah bin Abdul Muthalib
✅ Keberanian dalam Membela Kebenaran
Hamzah menunjukkan bahwa seorang Muslim harus berani dalam membela kebenaran dan agama Islam. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.”
(QS. Al-Hajj: 78)
✅ Keteguhan dalam Keimanan
Sejak masuk Islam, Hamzah tidak goyah dalam keimanannya, meskipun mendapat tantangan berat dari kaum Quraisy. Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami adalah Allah,’ kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada ketakutan atas mereka dan mereka tidak bersedih hati.”
(QS. Al-Ahqaf: 13)
✅ Pengorbanan di Jalan Allah
Hamzah rela mengorbankan nyawanya dalam jihad di jalan Allah. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan jangan sekali-kali engkau mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka hidup di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki.”
(QS. Ali ‘Imran: 169)
Kesimpulan
Hamzah bin Abdul Muthalib radhiyallahu ‘anhu adalah contoh keberanian, keteguhan iman, dan pengorbanan di jalan Allah. Kisahnya mengajarkan kita untuk selalu berpegang teguh pada Islam, berani menghadapi tantangan, serta siap berkorban demi agama Allah.
═════✺═════✺═════
📌 Bagikan artikel ini agar semakin banyak yang mengenal kisah inspiratif Hamzah bin Abdul Muthalib.
✍ Alih Bahasa & Penyusunan: Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.