text

Mencari Ridha Allah

Allah Ta’ala berfirman:

“Dan di antara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.”
(QS. Al-Baqarah: 207)

Makna dan Hikmah Ayat

Kisah Inspiratif Sahabat Suhaib Ar-Rumi
Ayat ini dikaitkan dengan kisah Suhaib Ar-Rumi, seorang sahabat yang rela meninggalkan seluruh hartanya demi berhijrah ke Madinah. Rasulullah ﷺ menyambutnya dengan berkata:

“Sungguh beruntung perniagaanmu, wahai Abu Yahya!”
(HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

Ini mengajarkan bahwa akhirat lebih utama daripada dunia dan pengorbanan di jalan Allah tidak akan sia-sia.

Bentuk Pengorbanan untuk Ridha Allah
Pengorbanan dalam ayat ini mencakup berbagai aspek:

  • Ilmu → Mencari ilmu dan mengajarkannya untuk kebaikan umat.
  • Tenaga → Berkontribusi dalam dakwah dan amal shalih.
  • Harta → Berinfak dan bersedekah di jalan Allah.
  • Nyawa → Berjuang membela kebenaran dengan ikhlas.

Hidup untuk Mencari Ridha Allah
Hidup bukan hanya untuk mencari kesenangan dunia, tetapi untuk meraih ridha Allah dengan usaha dan pengorbanan. Dunia hanyalah sementara, sedangkan ridha Allah adalah kebahagiaan yang hakiki.

Kesimpulan

Seorang Muslim hendaknya menjadikan ridha Allah sebagai tujuan hidupnya, dengan kesungguhan dalam beribadah, beramal shalih, dan berkorban di jalan kebaikan. Apa yang kita berikan untuk Allah, pasti akan diganti dengan sesuatu yang jauh lebih baik.


Scroll to Top