death valley, desert, highway, road, rural, countryside, landscape, sky, nature, sunny, california, desert, highway, road, road, road, road, road, sky, sky

Mengambil Teladan yang Benar: Ikuti Jejak Para Sahabat

Dalam meniti jalan kebenaran, setiap Muslim tentu membutuhkan panutan atau teladan. Namun, Islam tidak membiarkan umatnya sembarangan dalam memilih siapa yang dijadikan contoh. Islam telah menetapkan bahwa sebaik-baik generasi untuk dijadikan teladan adalah para sahabat Nabi ﷺ.

Atsar dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu

Sahabat yang mulia, Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, berkata:

“مَنْ كَانَ مُسْتَنًّا فَلْيَسْتَنَّ بِمَنْ قَدْ مَاتَ، فَإِنَّ الْحَيَّ لَا تُؤْمَنُ عَلَيْهِ الْفِتْنَةُ”
“Barang siapa ingin mengambil teladan, maka hendaklah ia meneladani orang yang telah wafat (para sahabat), karena orang yang masih hidup belum terjamin dari fitnah.”
(Jami’ Bayan al-‘Ilm karya Ibn Abdil Barr, 2/97)

Perkataan ini adalah nasihat yang sangat dalam, terutama bagi para penuntut ilmu, dai, dan kaum Muslimin pada umumnya.


Faedah dan Pelajaran dari Atsar Ini

  1. Teladan Terbaik adalah Para Sahabat
    Para sahabat adalah generasi yang langsung dididik oleh Rasulullah ﷺ, dan mereka telah mendapatkan keridhaan Allah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Mereka adalah generasi yang selamat dari penyimpangan aqidah dan manhaj.
  2. Hati-hati Meniru Orang yang Masih Hidup
    Meski seseorang terlihat shalih atau berilmu, tetap ada potensi tergelincir ke dalam fitnah. Karena itu, menjadikan mereka sebagai panutan mutlak sangat berisiko. Maka, teladan yang paling aman adalah mereka yang telah wafat di atas keimanan dan dikenal dengan istiqamah.
  3. Ukuran Kebenaran adalah Manhaj Salaf
    Belajarlah dan ambillah ilmu dari mereka yang benar-benar mendakwahkan sunnah dengan pemahaman para sahabat (salafush shalih). Inilah jaminan keselamatan di dunia dan akhirat.

Aplikasi dalam Kehidupan

Di zaman ini, banyak tokoh dan ustadz yang viral di media sosial, namun belum tentu seluruhnya membawa ilmu dan manhaj yang lurus. Maka, jadikan prinsip dari Abdullah bin Mas’ud ini sebagai pegangan: ambil ilmu dari yang terpercaya secara akidah dan manhaj, dan jangan fanatik pada siapa pun yang masih hidup.

═══✺══✺══✺═══

Sahabat Sunnah, silakan sebarkan artikel ini sebagai bentuk dakwah yang mulia.
Semoga Allah membuka pintu kebaikan melalui kita semua… aamiin 🤲

Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.


Scroll to Top