Mulia dengan ilmu adalah sebuah keniscayaan bagi siapa pun yang ingin meraih kehidupan yang berarti. Dalam perjalanan hidup, kita sering kali dihadapkan pada pilihan: apakah memilih jalan kemudahan sesaat atau jalan kesungguhan yang berbuah kebaikan abadi? Imam Syafi’i rahimahullah dengan indahnya mengingatkan kita akan pentingnya pilihan kedua. Beliau berkata, “مَنْ لَمْ يرق مر التَّعَلُّمِ سَاعَةً تَجَرَّعَ ذُلَّ الْجَهْلِ طُولَ حَيَاتِهِ” yang berarti “Barang siapa yang tidak merasakan pahitnya belajar sesaat, maka ia akan menelan kehinaan kebodohan sepanjang hidupnya.” Kutipan berharga ini dapat ditemukan dalam kitab Diwan Asy-Syafi’i (hlm. 54), sebuah kompilasi syair dan hikmah dari sang imam besar.
Petuah berharga ini bukan sekadar kalimat indah, melainkan sebuah pengingat akan esensi dari perjuangan dalam menuntut ilmu. Faedah dari atsar ini sangat jelas: menggapai kemuliaan ilmu membutuhkan kesungguhan dan pengorbanan. Tidak ada jalan pintas untuk meraih pemahaman yang mendalam, apalagi dalam urusan agama yang menjadi pedoman hidup. Anda bisa membaca lebih lanjut tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam di situs kami.
Siapa pun yang rela bersusah payah dalam belajar agama dan mengamalkannya dengan tulus, niscaya akan diberikan kemuliaan ilmu (izzah) baik di dunia maupun di akhirat. Kemuliaan ini bukan hanya berbentuk pengakuan dari sesama manusia, tetapi lebih dari itu, merupakan penghargaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan ilmu, seseorang mampu membedakan mana yang hak dan mana yang batil, mana yang bermanfaat dan mana yang mudarat. Ilmu membimbing kita pada kebenaran dan menjauhkan kita dari kesesatan. Untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang peran ulama dan ilmu dalam masyarakat, Anda bisa mengunjungi situs otoritatif seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Maka dari itu, marilah kita jadikan momen ini sebagai pengingat untuk senantiasa menimba ilmu, tanpa kenal lelah. Jangan biarkan rasa malas atau godaan kesenangan sesaat menghalangi kita dari meraih kemuliaan ilmu. Ingatlah, sedikit penderitaan dalam belajar jauh lebih ringan dibandingkan kehinaan kebodohan yang akan dirasakan sepanjang hidup. Kami juga sering membahas topik seputar motivasi dan inspirasi yang mungkin relevan dengan semangat belajar Anda.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa membukakan pintu kebaikan bagi kita semua melalui ilmu yang kita pelajari dan amalkan. Mari terus berbagi kebaikan, karena dengan berbagi, ilmu tidak akan berkurang, justru akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada sahabat-sahabat Anda.