Shalat Pelepas Lelah: Meraih Ketenangan dari Kepenatan Dunia
Setiap orang pasti mencari tempat berlindung dari hiruk pikuk dan kepenatan dunia. Bagi Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, tempat berlindung itu bukanlah tempat tidur atau rekreasi, melainkan shalat. Beliau berucap kepada Bilal radhiyallahu ‘anhu: “Istirahatkanlah kami dengan sholat”.
Ya, bagi Nabi, shalat itu merupakan Shalat Pelepas Lelah untuk beristirahat dari segala kepenatan dunia. Shalat adalah pelepas diri dari kekacauan, kecarut-marutan pikiran, kegalauan, serta kegundahan.
Shalat Sebagai Sumber Ketenangan Jiwa
Shalat memiliki kekuatan luar biasa yang dapat menenangkan batin, namun ketenangan itu tidak datang secara otomatis. Ketenangan itu bergantung pada kualitas shalat kita.
1. Ketenangan Datang dari Kualitas Shalat
Shalat sumber ketenangan hanya akan memberikan efek ini bila dilakukan dengan benar, dengan ikhlas dan sesuai tuntunan Nabi ﷺ. Bahkan, dalam hadis lain disebutkan bahwa bila Nabi menghadapi masalah, beliau bersegera melakukan shalat. Shalat adalah solusi pertama dan utama untuk segala problematika hidup, bukan solusi terakhir.
2. Syariat Islam Sudah Sempurna
Penting untuk diingat: Syariat Islam itu sudah sempurna. Janganlah kita mencari cara dan metode lain demi mendapatkan ketenangan dari pikiran kita yang kacau. Kita tidak perlu mencari terapi spiritual ala-ala, karena sebaik-baik petunjuk serta jalan hidup adalah apa yang telah Nabi kita ajarkan.
Koreksi Shalat dan Diri Saat Ketenangan Terhalang
Apabila suatu ketika kita mengalami segala kepenatan dunia, dan kita merasa shalat kita tidak memberikan pengaruh sebagaimana yang Nabi rasakan, maka saatnya melakukan introspeksi mendalam.
Koreksi shalat dan diri kita dengan pertanyaan ini:
Fokus Koreksi | Pertanyaan Introspeksi |
Kualitas Shalat | Sudahkah shalat kita benar, khusyuk, dan sesuai dengan tuntunan Nabi ﷺ? |
Kualitas Takwa | Sudahkah diri kita berusaha bertakwa dalam setiap aspek kehidupan? |
Hak Allah | Sudahkah kita memenuhi hak Allah sepenuhnya, termasuk dalam hal tauhid dan ibadah lainnya? |
Hak Manusia | Sudahkah kita memenuhi hak-hak manusia, seperti berbakti pada orang tua, berbuat baik pada tetangga, dan tidak menzalimi? |
Export to Sheets
Shalat yang sempurna tidak akan memberikan ketenangan jika di luar shalat kita masih gemar melanggar hak Allah dan hak sesama. Ketidakseimbangan ini membuat hati kita tetap kotor, sehingga shalat tidak mampu menjadi pembersih yang optimal.
Kesimpulan: Kembalikan Shalat ke Fungsi Asalnya
Jadikanlah ucapan Nabi, “Istirahatkanlah kami dengan sholat”, sebagai tagline hidup kita. Kembalikan shalat ke fungsi asalnya, yaitu sebagai tempat istirahat terbaik dari solusi kepenatan dunia.
Jangan jadikan shalat sebagai beban yang memberatkan, melainkan sebagai oase yang menenangkan. Mulai hari ini, perbaiki shalat Anda, perbaiki takwa Anda, dan rasakan betapa agungnya Shalat Pelepas Lelah yang hakiki.