Faidah

Bahaya Meninggalkan Shalat: Ancaman Bersama Firaun dan Qarun

Shalat adalah tiang agama dan pembeda antara Muslim dan kafir. Tidak ada amal yang lebih utama dan lebih fundamental bagi seorang hamba selain shalat lima waktu. Namun, seringkali kesibukan duniawi membuat sebagian orang lalai hingga meninggalkan shalat. Inilah sumber bahaya meninggalkan shalat yang memiliki konsekuensi sangat mengerikan di hari kiamat.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah menyebutkan tentang perkara shalat:

“Barangsiapa yang menjaganya, ia akan mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan kelak di hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat dan ia akan bersama Qarun, Firaun, Haman dan Ubay bin Khalaf.” (HR. Thabrani, Ibnu Hibban, disahihkan oleh Al-Albani).

Hadis ini adalah peringatan terkeras tentang akhir nasib bagi mereka yang tidak menjaga shalat.


Shalat: Cahaya, Bukti, dan Keselamatan di Hari Kiamat

Bagi mereka yang istiqamah dalam shalat, ia akan mendapatkan tiga anugerah besar di hari yang penuh kegelapan dan ketakutan itu:

  1. Cahaya (Nuur): Shalat menjadi penerang di kegelapan hari kiamat. Cahaya inilah yang menjadi petunjuk di atas shirat (jembatan).
  2. Bukti (Hujjah): Shalat akan menjadi pembelaan atau bukti terkuat di hadapan Allah bahwa ia adalah seorang Muslim yang taat.
  3. Keselamatan (Najat): Shalat menjadi sebab utama keselamatan dari azab neraka dan jaminan masuk surga.

Sebaliknya, bahaya meninggalkan shalat berarti seseorang kehilangan ketiga hal penting ini, sehingga ia tidak memiliki pembelaan di hari penghisaban. Ini sejalan dengan pembahasan kita tentang menyesal ingin beramal saat ajal tiba.


Konsekuensi Mengerikan: Bersama Tokoh-Tokoh Kekufuran

Faedah dari hadis ini yang dijelaskan oleh Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr hafizhahullah menguak alasan mengapa orang meninggalkan shalat, dan siapa teman mereka di akhirat:

Siapa Temanmu di Akhirat Karena Meninggalkan Shalat?

Alasan Meninggalkan ShalatTokoh yang Akan DisertaiSimbol dari
Sibuk dengan HartanyaQarunKeserakahan Harta
Sibuk dengan KekuasaannyaFiraunKeangkuhan Kekuasaan
Sibuk dengan JabatannyaHamanKesombongan Jabatan
Sibuk dengan DagangnyaUbay bin KhalafKeasyikan Duniawi

Export to Sheets

Penyebab terbesar dari tidak menjaga shalat adalah sibuk dengan harta jabatan dan kekuasaan. Syaikh Abdurrazzaq menjelaskan bahwa orang-orang yang meninggalkan shalat akan dikumpulkan bersama tokoh-tokoh kekafiran terbesar karena alasan kesibukan mereka sama.

  • Bersama Qarun: Bagi yang meninggalkan shalat karena sibuk dengan hartanya, ia akan dikumpulkan bersama Qarun yang hancur karena kesombongan hartanya.
  • Bersama Firaun dan Haman: Bagi yang meninggalkan shalat karena sibuk dengan kekuasaannya atau jabatannya, ia akan dikumpulkan bersama Firaun dan Haman. Mereka adalah simbol kezaliman dan kesombongan. Ini juga mengingatkan kita pada malapetaka kesombongan yang sangat dibenci Allah.
  • Bersama Ubay bin Khalaf: Bagi yang meninggalkan shalat karena sibuk dengan dagangnya, ia akan bersama Ubay bin Khalaf, seorang kafir Quraisy yang tewas dalam perang Badar, yang hidupnya hanya berorientasi pada keuntungan dunia.

Kesimpulan: Prioritas Hidup Adalah Shalat

Hadis ini memberikan pesan yang sangat mendalam: jangan sampai kesibukan dunia—entah itu harta, kekuasaan, jabatan, atau perniagaan—menjadi alasan kita mengabaikan shalat. Shalat di hari kiamat akan menentukan keselamatan dan nasib abadi kita.

Mari kita jadikan shalat sebagai prioritas hidup kita. Ingatlah bahwa dunia ini hanya sementara, dan bahaya meninggalkan shalat adalah ancaman dikumpulkan bersama musuh-musuh terbesar Allah.

Rincian