Kalimat Yang Ditakuti Penduduk Neraka: Azab Abadi Tak Berujung
Ada satu kalimat dalam Al-Qur’an yang sangat ditakuti oleh penduduk neraka karena ia adalah vonis kekekalan dan penambahan siksa. Kalimat Yang Ditakuti Penduduk Neraka itu menyatakan bahwa azab mereka akan terus bertambah, tanpa ada ujung dan akhirnya. Mereka akan disiksa selama-lamanya dan abadi.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
📖 فَذُوقُوا فَلَنْ نَزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا “Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.” (QS. An-Naba: 30).
Dalam tafsir At-Thabari, makna dari ayat ini dijelaskan, “Mereka mendapatkan tambahan azab yang abadi.” Ini adalah vonis kekal yang membuat penyesalan mereka tak terhingga.
Ancaman Azab Neraka yang Terus Bertambah
Ayat ini memberikan gambaran yang menakutkan tentang sifat siksa neraka. Ini bukan siksaan yang statis, melainkan siksa neraka terus bertambah dan azab neraka abadi.
1. Tidak Ada Kematian dan Istirahat
Saking pedihnya siksa, penghuni neraka akan memohon satu hal: kematian. Mereka ingin diakhiri penderitaannya, namun permintaan itu ditolak.
📖 Mereka berseru: وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُم مَّاكِثُونَ “Mereka berseru: ‘Hai Malik biarlah Rabbmu membunuh kami saja’. Dia menjawab: ‘Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)’.” (QS. Az-Zukhruf: 77)
Kekekalan ini adalah horor sesungguhnya dari neraka kekal. Mereka tidak akan mati, dan siksa terus diperbarui.
2. Penyesalan Setelah Semua Sia-sia
Penyesalan di akhirat adalah penyesalan yang sudah tidak berguna. Orang-orang yang lalai dan tidak peduli dengan akhirat akan menyesal sejadi-jadinya, terutama setelah bertemu Malaikat Munkar dan Nakir.
Mereka menyesal karena:
- Harta dan jabatan yang dicari mati-matian, ternyata tidak ikut dibawa mati.
- Melupakan shalat dan ketaatan karena kesibukan duniawi, seperti yang terjadi pada mereka yang bersama Qarun Firaun Haman karena melalaikan shalat.
Saudaraku se-Islam, dunia hanya sementara dan sangat sebentar. Masihkah kita tidak peduli dengan akhirat kita?
Prioritas: Kembali kepada Allah dan Meraih Surga
Kematian adalah kepastian. Kita pasti akan kembali kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan semuanya. Daripada membuang waktu dalam kelalaian, mari kita ubah orientasi hidup kita.
1. Sadari Kasih Sayang Allah
Ketahuilah, Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat sayang kepada hamba-Nya, bahkan melebihi kasih sayang ibu kepada anaknya. Pintu tobat selalu terbuka bagi mereka yang mau kembali. Sebagaimana kembalinya anak durhaka pada ibunya, kembalilah kepada Allah dengan penuh penyesalan dan harapan.
2. Surga, Kampung Halaman Sejati Kita
Berbahagialah orang yang merantau jauh dan pulang ke kampung halamannya dalam keadaan sukses. Kita semua sedang merantau di dunia ini.
Kampung halaman sejati kita adalah surga, tempat ayah kita Nabi Adam Alaihissalam sebelumnya. Jadikanlah surga kampung halaman kita sebagai tujuan tertinggi, seperti nasihat untuk berlomba dalam kebaikan akhirat.
Kesimpulan: Kita Tidak Akan Sanggup Menahan Siksa Neraka
Marilah kita selalu ingat dan saling mengingatkan. Kita tidak akan sanggup menahan beratnya siksa api neraka yang abadi. Jangan sampai vonis Kalimat Yang Ditakuti Penduduk Neraka itu menimpa kita.
Semoga kita diselamatkan dari siksa neraka, dan dimasukkan ke surga Allah tertinggi, bersama orang-orang shalih. Aamiin yaa mujiibas sa-iliin.