Faidah

Islam Memuliakan Wanita: Kedudukan yang Tak Tertandingi

Di tengah berbagai klaim tentang hak dan martabat, Islam berdiri tegak dengan ajarannya yang secara fundamental Islam memuliakan wanita. Ajaran ini menempatkan wanita pada posisi yang agung, penuh kehormatan, dan memiliki peran sentral bagi kebahagiaan umat, baik di dunia maupun di akhirat.

Tidak ada satu sistem atau ideologi pun yang mampu menandingi kemuliaan yang diberikan Islam kepada wanita. Kemuliaan ini melekat pada setiap fase kehidupannya.


Fase Hidup Wanita: Jalan Menuju Kemuliaan

Islam memandang wanita dari tiga perspektif utama, yang masing-masing memiliki keutamaan luar biasa: sebagai anak, sebagai istri, dan sebagai ibu.

1. Masa Kecil: Menjadi Pintu Surga Bagi Orang Tua

Kedudukan wanita dalam Islam dimulai sejak ia masih kecil, yaitu sebagai anak perempuan. Kehadirannya justru menjadi jalan termudah bagi orang tuanya menuju surga.

đź“– Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa menghidupi dua anak WANITAnya hingga dewasa, maka aku dan dia akan bersama-sama memasuki surga seperti dua jari ini…”, dan beliau menunjuk jari telunjuk dan jari tengahnya… (Dishohihkan oleh Syeikh Albani).

Cukup dengan memelihara dan mendidik dua anak perempuan hingga dewasa, seorang Muslim dijanjikan kedekatan dengan Nabi ď·ş di surga. Inilah cara Islam memuliakan wanita sejak dini.

2. Masa Remaja/Dewasa: Pelengkap Setengah Agama

Ketika wanita memasuki masa pernikahan, ia mengambil peran sebagai sebaik-baik perhiasan dunia dan pelengkap agama suaminya.

đź“– Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika seorang hamba menikah, berarti dia melengkapkan SETENGAH agamanya, maka hendaklah dia takut kepada Allah dalam menjaga setengah agamanya yang lain…” (Dihasankan oleh Syeikh Albani)

Peran istri sangat vital. Ia membantu suaminya menjaga kehormatan diri dan fokus pada ketaatan. Oleh karena itu, wanita salehah disebut sebagai sebaik-baik perhiasan dunia.

3. Masa Tua: Surga di Bawah Telapak Kakinya

Puncak dari kedudukan wanita dalam Islam adalah ketika ia menjadi ibu. Peran seorang ibu adalah peran suci yang membawa konsekuensi akhirat bagi anak-anaknya.

đź“– Hadis tentang ibu menyebutkan:

Jaahimah pernah mendatangi Nabi -shollallohu alaihi wasallam-, dia mengatakan: “Aku ingin berangkat PERANG, dan aku datang untuk meminta pendapatmu…” Beliau bertanya: “Kamu memiliki IBU…?” Dia menjawab: “Ya…” Beliau mengatakan: “Teruslah bersamanya, karena surga di bawah kedua telapak kakinya…”

Ayat dan hadis ini menegaskan bahwa berbakti kepada ibu lebih utama daripada jihad di medan perang yang bersifat fardhu kifayah. Inilah mengapa surga di bawah telapak kaki ibu adalah gelar kemuliaan tertinggi.


Kesimpulan: Wanitalah Kunci Surga

Jelas sekali bahwa Islam memuliakan wanita dengan cara yang tiada tandingannya. Islam tidak hanya memberikan hak, tetapi juga menetapkan pahala besar pada setiap peran mereka: sebagai anak wanita pintu surga bagi ayah, sebagai istri melengkapi setengah agama suami, dan sebagai ibu yang keridhaannya adalah kunci surga bagi anak-anaknya.

Marilah kita jaga kemuliaan ini. Bagi para wanita, tunaikanlah peran agung ini dengan sebaik-baiknya. Bagi para pria, hormatilah, lindungilah, dan muliakanlah wanita dalam hidup Anda, sesuai tuntunan Islam.

Rincian