Hidup Produktif dan Usaha yang Halal
Allah Ta’ala berfirman:
فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلۡأَرۡضِ وَٱبۡتَغُوا۟ مِن فَضۡلِ ٱللَّهِ وَٱذۡكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
Artinya:
“Apabila telah ditunaikan sholat (Jumat), maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.”
(QS. Al-Jumu’ah: 10)
Faedah Ayat
- Menggabungkan Dunia dan Akhirat:
- Ayat ini mengajarkan keseimbangan antara ibadah kepada Allah dan ikhtiar mencari rezeki.
- Meskipun sibuk dengan aktivitas dunia, seorang muslim tetap harus mengingat Allah melalui dzikir, doa, dan niat yang lurus.
- Keutamaan Dzikir dalam Aktivitas:
- Imam As-Sa’di rahimahullah berkata:
“Ayat ini menunjukkan bahwa dzikir adalah kunci keberuntungan. Semakin seseorang mengingat Allah dalam aktivitasnya, semakin besar keberkahannya.”
(Tafsir As-Sa’di, hlm. 566) - Dengan dzikir, pekerjaan dunia akan terasa ringan, penuh makna, dan membawa keberkahan.
- Imam As-Sa’di rahimahullah berkata:
- Motivasi untuk Hidup Produktif:
- Islam memotivasi umatnya untuk tidak bermalas-malasan setelah menunaikan ibadah. Sholat bukanlah penghalang untuk bekerja, tetapi menjadi pendorong untuk berusaha dengan sungguh-sungguh.
- Usaha yang halal adalah salah satu jalan mencari karunia Allah dan menjadi wujud rasa syukur atas nikmat-Nya.
- Makna Keberuntungan:
- Dalam Islam, keberuntungan sejati adalah tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat. Ini hanya bisa dicapai dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Akhir Kata
Sahabat Sunnah, mari jadikan hidup kita lebih produktif dengan usaha yang halal dan senantiasa mengingat Allah dalam setiap aktivitas. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung, yang meraih keberkahan dunia dan akhirat.
Semoga Allah membuka pintu rezeki yang halal dan penuh berkah untuk kita semua. Aamiin.
✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.