Anak di Atas Fitrah: Tanggung Jawab Orang Tua Menjaga Fitrah Lurus
Setiap anak yang lahir ke dunia adalah anugerah terindah. Dalam pandangan Islam, setiap anak adalah baik. Ayah dan Bunda harus tahu bahwa semua anak adalah baik, karena Allah telah menginstal di dalam diri mereka fitrah yang lurus. Yang dimaksud dengan fitrah di sini adalah Islam, yaitu berupa konten-konten kebaikan dan keselamatan bagi mereka baik di dunia maupun di akhirat.
Pemahaman ini menjadi landasan penting dalam pendidikan anak, sekaligus menjadi pengingat besar bagi tanggung jawab orang tua.
Hakikat Fitrah yang Lurus dalam Diri Anak
Keyakinan bahwa anak di atas fitrah mengubah cara pandang kita terhadap kenakalan dan kesalahan anak.
1. Anak Tidak Berdosa Atas Kesalahannya
Karena anak dilahirkan di atas fitrah yang lurus, secara hukum syariat, mereka belum dibebani dosa.
Apabila seorang anak berbuat kesalahan, maka “pena terangkat darinya” [yaitu ia tidak berdosa].
Ini adalah kasih sayang Allah kepada anak-anak. Jika mereka berbuat salah, itu adalah proses belajar, bukan kejahatan yang patut dibalas dengan laknat atau kata-kata kotor ke anak.
2. Penyimpangan Bukan dari Dalam Diri
Jika ada anak yang menyimpang dan rusak, ketahuilah, itu semua karena pengaruh dari luar, tidak berasal dari dalam dirinya. Tidak ada anak yang ketika dilahirkan, lalu bercita-cita menjadi bandar narkoba, LGBT, atau pembunuh. Semua itu karena rangsangan luar yang mempengaruhi dirinya.
Hal ini secara langsung menunjuk pada peran lingkungan dan pengasuhan.
Tanggung Jawab Orang Tua Menjaga Fitrah Anak
Jika fitrah itu ibarat benih yang suci, maka orang tua adalah tukang kebunnya. Tanggung jawab orang tua yang paling besar adalah memelihara benih suci ini.
1. Memberikan Lingkungan yang Aman dan Nyaman
Wahai Ayah dan Bunda, jagalah fitrah anak kita! Tugas utama kita adalah menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka. Lingkungan ini mencakup aspek fisik dan spiritual:
- Lingkungan Fisik: Rumah yang jauh dari tontonan maksiat dan materi yang merusak.
- Lingkungan Spiritual: Rumah yang dipenuhi shalat, zikir, Al-Qur’an, dan akhlak mulia. Ini sejalan dengan upaya kita berlomba dalam kebaikan akhirat bersama keluarga.
2. Memberikan Pendidikan Berbasis Fitrah
Pendidikan berbasis fitrah bertujuan menyiram fitrah lurus ini dengan ilmu agama (Islam). Ini adalah investasi terbaik agar anak menjadi anak shalih dambaan orang tua yang doanya dinanti di alam kubur.
Tiga pilar dalam menjaga fitrah:
- Pemberian Ilmu Tauhid: Menanamkan keimanan yang kokoh sejak dini.
- Penanaman Adab dan Akhlak: Mengajarkan etika dan kesopanan dalam segala hal.
- Memilih Teman dan Sekolah yang Baik: Mengontrol pengaruh lingkungan pada anak di luar rumah.
Kesimpulan: Jangan Biarkan Anak Menjauh dari Fitrahnya
Setiap orang tua harus menyadari: Tidak ada alasan untuk membiarkan anak-anak kita menjadi generasi yang rusak, yang jauh dari fitrahnya yang lurus. Karena ini semua adalah TANGGUNG JAWAB penuh orang tuanya.
Mari kita tunaikan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita rawat fitrah yang lurus itu dengan pendidikan agama yang benar dan lingkungan yang mendukung, sehingga anak-anak kita menjadi penyejuk hati di dunia dan penolong di akhirat.