Sejauh Mana Pengorbananmu
Hakikat dari ibadah qurban yaitu untuk mengukur sejauh mana “KEIMANAN” seorang hamba kepada Allah, sejauh mana “KEPASRAHAN” hamba itu, sejauh mana “KETAATAN” hamba itu kepada-Nya, serta sejauh mana “KESABARAN” dan “KEIKHLASANNYA” dalam menjalani perintah Allah ‘Azza wa Jalla…
Hakikat dari ibadah qurban yaitu agar hamba tidak terlalu mencintai dunia sehingga melebihi cintanya kepada Allah. Karena cinta dunia, cinta harta, nafsu, syahwat dan cinta semu lainnya akan senantiasa menghalangi seorang hamba untuk taat kepada Allah Jalla Jalaaluh…
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhoan Allah…”
(QS. Al-Baqarah [2]: 207)
Saudaraku, coba tanyakan pada dirimu…
Sudahkah aku berkorban untuk Allah…?
Sejauh mana pengorbananku untuk Allah…?
Sudahkah aku menyembelih hawa nafsu, cinta dunia, dll yang dapat menjauhkan diri dari cinta kepada Allah…?
Sudahkah aku menjadikan cinta kepada Allah merupakan cinta yang tertinggi, sehingga ikhlas dalam mengorbankan hawa nafsu yang berbeda dengan apa yang Allah inginkan…?
Sudahkah aku termasuk seorang mukmin sejati yang selalu mengorbankan waktu, tenaga, fikiran, harta, jiwa, dll untuk Allah…?
Sudahkah aku mengamalkan ayat :
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Katakanlah : Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”
(QS. Al-An’aam [6] : 162)
Barangsiapa yang ingin mengetahui bagaimana kedudukannya di sisi Allah, maka dia pun harus melihat bagaimana kedudukan Allah pada dirinya…
Mukmin sejati tidak hanya berqurban kambing, sapi, dll yang hanya dilakukan setahun sekali, tetapi ia senantiasa berkorban dalam hidup dan kehidupannya yaitu dengan selalu mentaati Allah dan Rasul-Nya…
Mukmin sejati selalu dapat merasakan hadirnya nikmat Allah di setiap desahan nafas, oleh karena itu ia pun memandang kecil semua ibadahnya…
Wahai saudaraku…
Sejauh mana kepedulianmu kepada Islam…?
Sejauh mana kepedulianmu kepada al-Qur’an…?
Sejauh mana kepedulianmu kepada Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam…?
Kapankah iri dengan seorang muslim yang bertambah imannya…?
Kapankah iri dengan seorang muslim yang bertambah hafalannya…?
Kapankah iri dengan seorang muslim yang bertambah ilmunya…?
Oh…betapa malunya diri yang selalu dipandang oleh Allah tidak bersyukur dan berkorban untuk-Nya, bahkan sedang bermaksiat kepada-Nya…
Oh…betapa sedikitnya ibadah dan PENGORBANAN yang dipersembahkan kepada Allah dalam keadaan ikhlas…
Oh…betapa malangnya hati yang buta, yang tidak sabar menahan kepahitan sesaat, dan lebih memilih kehinaan sepanjang abad dengan melakukan berbagai maksiat…
Ya Allah, jadikanlah kami selalu dapat berkorban untuk mendapatkan cinta-Mu dan ridho-Mu…
Ya Allah, jadikanlah kami selalu dapat berkorban untuk mendapatkan rahmat dan ampunan-Mu…
Ya Allah, berikanlah kepada kami taubat yang dapat memindahkan kami dari kehinaan maksiat menuju kepada kemuliaan taat kepada-Mu…
Aamiiin…
Ustadz Najmi Umar Bakkar
══ ¤❁✿❁¤ ═══