Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
FAEDAH HADITS:
✓ Hadits ini menegaskan bahwa setelah seseorang meninggal dunia, ia tidak lagi bisa beramal untuk dirinya sendiri, kecuali dari tiga hal yang terus memberikan pahala kepadanya.
✓ Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, sekolah, atau sumur untuk kebutuhan umat, adalah amal yang terus mengalirkan pahala meskipun pemberinya telah meninggal dunia.
✓ Ilmu yang diajarkan dan diamalkan oleh orang lain, akan terus memberikan pahala bagi orang yang menyebarkannya.
✓ Anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya adalah aset berharga bagi seorang muslim, karena doa anak shalih akan tetap bermanfaat bagi orang tuanya setelah mereka wafat.
✓ Ini menjadi pengingat agar kita memperbanyak amal yang memiliki dampak jangka panjang sebelum ajal menjemput.
✓ Mengajarkan konsep “investasi akhirat,” di mana amal tertentu tetap memberikan manfaat meskipun seseorang telah meninggal dunia.
═══✺══✺══✺═══
Sahabat Sunnah, silakan share.
Semoga Allah membuka pintu kebaikan melalui kita… aamiin.
✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.