Faidah

Iman dan Ma’rifatullah: Kenikmatan Hakiki di Dunia dan Akhirat

Iman dan ma’rifatullah (mengenal Allah) adalah sumber kebahagiaan sejati yang tidak hanya dirasakan di dunia, tetapi juga menjadi jalan menuju kenikmatan abadi di akhirat. Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

“ليس في الدنيا نعيم يشبه نعيم الآخرة إلا نعيم الإيمان والمعرفة”
Artinya: “Tidak ada kenikmatan di dunia yang menyerupai kenikmatan akhirat kecuali kenikmatan iman dan ma’rifah (pengetahuan tentang Allah).” (Majmu’ul Fatawa)

Pernyataan ini menunjukkan betapa agungnya kedudukan iman dan ma’rifatullah dalam kehidupan seorang Muslim.

Faedah Atsar tentang Iman dan Ma’rifatullah

  1. Iman: Sumber Kebahagiaan Sejati
    Iman adalah sumber ketenangan, kebahagiaan, dan kepuasan batin. Tidak ada yang dapat menandingi kenikmatan iman, sebagaimana firman Allah:
    الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
    Artinya: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
    (QS. Ar-Ra’d: 28)Ketenangan hati ini adalah anugerah yang tidak bisa digantikan oleh kenikmatan duniawi.
  2. Ma’rifatullah: Mengenal Allah dengan Benar
    Ma’rifatullah adalah pengetahuan tentang nama dan sifat-sifat Allah yang disertai keyakinan. Dengan memahami dan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah yang tulus, seseorang meraih kebahagiaan hakiki di dunia. Hal ini sesuai dengan tujuan penciptaan manusia, yaitu untuk beribadah kepada Allah.
  3. Kenikmatan Duniawi Tidak Abadi
    Harta, kekuasaan, dan kedudukan adalah kenikmatan duniawi yang bersifat sementara. Kebahagiaan yang ditawarkannya tidak pernah benar-benar memuaskan jiwa manusia. Hanya iman dan ma’rifatullah yang memberikan kebahagiaan sejati dan abadi.
  4. Jalan Menuju Kenikmatan Abadi di Surga
    Kenikmatan iman dan ma’rifatullah yang dirasakan di dunia adalah gambaran kecil dari kenikmatan yang lebih sempurna di akhirat. Barang siapa yang merasakannya di dunia, ia akan mendapatkannya dengan lebih agung di surga kelak.

Kesimpulan

Iman dan ma’rifatullah adalah dua pilar kebahagiaan hakiki yang mendekatkan seorang Muslim kepada Allah dan memberikan ketenangan jiwa. Tidak ada yang lebih berharga di dunia ini selain kenikmatan iman dan mengenal Allah dengan benar.

Bagikan ilmu ini agar lebih banyak orang memahami pentingnya iman dan ma’rifatullah. Semoga Allah membuka pintu kebaikan melalui kita semua. Aamiin.

✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.