Faidah

Antara Keimanan dan Kekufuran

Allah Ta’ala berfirman :
{وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ يَتَفَرَّقُونَ} [الروم : 14]
{فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَهُمْ فِي رَوْضَةٍ يُحْبَرُونَ} [الروم : 15]
{وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَلِقَاءِ الْآخِرَةِ فَأُولَٰئِكَ فِي الْعَذَابِ مُحْضَرُونَ} [الروم : 16]
Artinya :
( 14 ) Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan.
( 15 ) Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira.
( 16 ) Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (Al Quran) serta (mendustakan) menemui hari akhirat, maka mereka tetap berada di dalam siksaan (neraka).

FAEDAH :
✓ keimanan dan kekufuran adalah faktor penentu surga dan neraka di akhirat, bukan hanya ditinjau pada akhlak/perbuatan baik seseorang kepada yang lainnya
✓ Keimanan adalah bukti kebaikan makhluk kepada Khaliq dan kekufuran adalah bukti keburukan makhluk kepada Khaliq

═══✺══✺══✺═══

Sahabat Sunnah, silahkan share.
Semoga Allah membuka pintu kebaikan melalui kita… aamiin

✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.

📝 Alumni STDI Imam Syafi’i Jember
📝 Guru PONPES Sabilunnajah dan Rumah Tahfizh RCQ Sahabat Qur’an. Kab Bandung

🔹🔹🔹🌸🌸🌸🔹🔹🔹