Faidah

Ajaran Tauhid Terlebih Dahulu

Al-Imam Malik rahimahullah berkata:
محال أن يظن بالنبي أنه علم أمته الاستنجاء ولم يعلمهم التوحيد
Artinya: “Mustahil untuk mengira bahwa Nabi ﷺ mengajarkan umatnya tata cara istinja (bersuci) tetapi tidak mengajarkan tauhid kepada mereka.”
(I’tiqadul Aimmatil Arba’ah, hal. 9)

Faedah dari Atsar Ini

  1. Tauhid Adalah Inti Ajaran Islam
    Imam Malik rahimahullah menegaskan bahwa tauhid adalah pondasi utama agama Islam. Rasulullah ﷺ tidak mungkin mengabaikan hal paling mendasar ini dalam dakwahnya. Tauhid adalah dasar keyakinan yang menjadi inti seluruh ajaran Islam, menjadikannya hal pertama yang harus diprioritaskan dalam dakwah. Tanpa tauhid, tidak ada pijakan kokoh untuk seluruh amalan lainnya.
  2. Prioritas dalam Dakwah
    Rasulullah ﷺ memulai dakwahnya dengan memperbaiki akidah umat, yaitu memperkenalkan tauhid, sebelum menjelaskan furu’ (cabang) hukum agama. Hal ini memberikan pelajaran penting bagi para pendakwah di setiap zaman: mulailah dakwah dengan menanamkan tauhid, agar umat memiliki landasan keimanan yang benar sebelum mempelajari cabang-cabang ilmu agama.
  3. Tauhid: Dasar Diterimanya Amalan
    Tauhid yang benar adalah syarat utama diterimanya seluruh ibadah. Jika seseorang tidak memiliki tauhid yang lurus, semua amalannya menjadi tidak sah di sisi Allah. Oleh karena itu, mempelajari, memahami, dan mengamalkan tauhid harus menjadi prioritas utama setiap Muslim, sebelum mendalami ibadah-ibadah lainnya.
  4. Metode Pendidikan yang Bijak
    Imam Malik juga mengajarkan pentingnya metode dalam pendidikan Islam. Tauhid, sebagai inti agama, harus diajarkan terlebih dahulu sebelum menyampaikan cabang-cabang ilmu agama lainnya. Dengan demikian, umat memiliki landasan iman yang kuat untuk memahami dan mengamalkan seluruh aspek ajaran Islam.

Pelajaran Penting untuk Kita Semua

Tauhid adalah pondasi yang akan menentukan arah dan kualitas kehidupan seorang Muslim. Jika akarnya kokoh, seluruh amalannya akan terbangun dengan baik. Sebaliknya, jika pondasi ini rapuh, seluruh bangunan amal akan runtuh. Rasulullah ﷺ telah memberikan contoh metode dakwah yang dimulai dari tauhid. Tugas kita adalah mengikuti jejak beliau dengan menanamkan tauhid dalam diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Mari Sebarkan Kebaikan
Sampaikan pesan ini kepada saudara-saudara kita. Semoga Allah memberikan keberkahan melalui usaha kita dalam menyebarkan dakwah tauhid.

✍ Ditulis oleh: Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.
Aamiin, ya Rabbal ‘alamin.