Suami Surgamu dan Nerakamu: Kunci Ridha Suami Bagi Istri
Setiap istri mendambakan kebahagiaan abadi, dan Islam telah menunjukkan jalan tercepat untuk meraihnya: melalui keridhaan suami. Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan peringatan sekaligus kabar gembira yang sangat mendalam kepada setiap wanita yang berstatus istri.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepada seorang wanita:
“Perhatikan kedudukanmu bagi suamumu, karena sesungguhnya ia adalah surgamu dan nerakamu.” (HR. An-Nasaai, Shahihut Targhib: 1933)
Pernyataan “Suamimu adalah surgamu dan nerakamu” ini bukan sekadar metafora. Al-Hafiz Al-Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa: Suamimu adalah sebab kamu masuk surga karena keridhoannya kepadamu, dan sebab kamu masuk neraka karena kemarahannya kepadamu.
Ini adalah keutamaan sekaligus tanggung jawab besar bagi seorang istri.
Pelajaran Penting dari Hadis “Surgamu dan Nerakamu”
Hadis agung ini memuat banyak pelajaran tentang hak suami atas istri dan etika berumah tangga dalam Islam:
1. Agungnya Hak Suami Setara dengan Tanggung Jawabnya
Hak suami atas istri sangat agung, dan ini sebanding dengan tanggung jawab besar yang diemban suami, yaitu:
- Menafkahi keluarga.
- Melindungi dan menjaga istri.
- Mengupayakan keselamatan istrinya dari api neraka.
2. Durhaka kepada Suami Termasuk Dosa Besar
Jika keridhaan suami adalah sebab masuk surga, maka kemarahannya (karena kedurhakaan istri) adalah sebab masuk neraka. Oleh karena itu, durhaka kepada suami termasuk dalam kategori dosa besar yang wajib dihindari. Istri harus senantiasa berusaha memenuhi hak suami kecuali yang memang di luar kemampuannya.
3. Wajib Taat Selama Bukan Kemaksiatan
Kewajiban istri terhadap suami yang paling utama adalah ketaatan. Wajib bagi istri menuruti semua perintah suami, dengan batasan yang tegas: selama perintah tersebut bukan kemaksiatan kepada Allah Ta’ala. Ketaatan ini wajib diprioritaskan, walau tidak sesuai dengan keinginan istri atau keluarga istri.
4. Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga
Saling menjaga, memperhatikan, dan memenuhi hak dan kewajiban adalah fondasi utama keharmonisan rumah tangga. Ketika suami menunaikan kewajiban menafkahi dan istri menunaikan kewajiban taat, rumah tangga akan dipenuhi sakinah (ketenangan) dan berbuah kebahagiaan di akhirat.
5. Peran Sentral Ilmu Agama
Pentingnya ilmu dalam rumah tangga tidak bisa diabaikan. Dengan ilmu agama, bahtera rumah tangga akan lebih terarah. Dengan ilmu, suami istri dapat mengenali hak dan kewajiban masing-masing, sehingga riak-riak gelombang yang menerpa dapat dihadapi dan dilalui dengan baik, insya Allah ta’ala.
Kesimpulan: Meraih Surga dengan Berbakti
Pesan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jelas: Suami surgamu dan nerakamu adalah motivasi terkuat bagi seorang istri untuk berbakti. Berusaha mendapatkan keridhaan suami adalah jalan pintas menuju surga.
Maka, perlakukanlah suamimu dengan baik dan janganlah menyelisihi perintahnya yang bukan maksiat. Mari kita jadikan rumah tangga kita sebagai ladang amal untuk meraih surga-Nya.