Faidah

Sungguh Tidak Pantas Mengeluh

Sungguh tidak pantas mengeluh

Ada orang yang menunggu pagi, karena ia harus bekerja dan upah yang ia terima untuk membeli beras agar anak-anaknya tidak kelaparan.
Ada orang yang menunggu pagi, karena ia berharap penuh agar dagangannya hari ini laku, sebab ia harus membayar kontrakan.
Ada orang yang menunggu pagi, karena ia harus di operasi, sebab penyakit yang di deritanya.
Ada orang yang menunggu pagi, karena ia harus mengungsi, sebab keadaan yang mencekam negerinya dalam peperangan.
Ada orang yang menunggu pagi, karena ia berharap agar banjir segera surut dan mendapat kehangatan matahari.
Ada orang yang menunggu pagi, karena ia dalam berduka dan harus segera menguburkan jenazah orang yang dia cintai.
Ada orang yang menunggu pagi, karena ia berharap pemberian sedekah dari orang lain yang ia jumpai, sebab kefakiran dan cacat yang ia alami.
Ada orang yang menunggu pagi, karena ia berharap agar masalah yang ia hadapi segera berakhir dan menemukan solusi.
Dan ada orang yang menunggu pagi, meski ia tidak tahu harus kemana dan bagaimana, sebab kemiskinan, kepayahan dan perihnya derita ia harus tanggung semua dalam hidupnya.

Sungguh… jika kita mau menyadari, kadang kita tidak pantas untuk mengeluh,
Sebab masih banyak nasib orang lain yang bila kita perhatikan jauh lebih susah dan menderita dari kita.
Karena itu wahai diri yang pagi ini masih banyak memiliki nikmat yang dapat engkau rasakan, perbanyaklah bersyukur…
Dari ’Ubaidillah bin Mihshan Al Anshary dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِى سِرْبِهِ مُعَافًى فِى جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi no. 2346, Ibnu Majah no. 4141. Abu ’Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib).

Hadits di atas menunjukkan bahwa tiga nikmat di atas jika telah ada dalam diri seorang muslim, maka itu sudah jadi nikmat yang besar. Siapa yang di pagi hari mendapatkan tiga nikmat tersebut berarti ia telah memiliki dunia seisinya. (Lihat Rosysyul Barod Syarh Al Adab Al Mufrod, hal. 160)

Maka sungguh tiada alasan bagi seorang hamba untuk mengeluh, bila pagi ini kenikmatan di atas masih dapat ia miliki dan rasakan, selain ia harus banyak bersyukur, Karena itu ucapkalah “alhamdulillah”…

Semoga dengan demikian kita menjadi orang-orang yang selalu bersyukur, sehingga kita akan mendapat tambahan nikmat dari Allah ﷻ.

✍ Habibie Quotes