AqidahFaidahManhaj

Membela Tauhid dengan Istighatsah Kepada Allah

sabtu, 10 nov 2018 di bandung
Mulahazhoh kajian ust yazid

bersyukur diatas islam dan sunnah dengan terus belajar dan mengamalkan

nasehat pembuka :
prinsip pertama ; hanya islam agama yang benar. ajarkan ke keluarga kita

dalilnya :
– Allah ta’ala berfirman :
{إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ } [آل عمران : 19]
artinya :
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam

– Allah ta’ala berfirman :
{وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ} [آل عمران : 85]
artinya :
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

– Allah ta’ala berfirman :
{الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ } [المائدة : 3]
artinya :
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan utk kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian.

– Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ! لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هـٰذِهِ اْلأُمَّةِ يَهُوْدِيٌّ وَلَا نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوْتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ، إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ. رواه مسلم
artinya :
Demi Rabb yang diri Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seorang dari umat Yahudi dan Nasrani yang mendengar diutusnya aku (Muhammad), lalu dia mati dalam keadaan tidak beriman dengan apa yang aku diutus dengannya (Islam), kecuali dia akan termasuk penghuni neraka. HR Muslim

maka harus meyakini hal ini. bukan semua agama sama/baik. tapi agama yg benar dan baik hanya islam.

krna betapa gencarnya mereka merusak islam. orng yahudi, nasrani, dan yang lainnya sperti jil dan jin (semua agama sama). semua itu dlm rangka memurtadkan ummat islam.

– Allah ta’ala berfirman :
{وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ } [البقرة : 109]
artinya :
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran

– Allah ta’ala berfirman :
{وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ} [البقرة : 120]
artinya :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

orang² munafiq berusaha untk memurtadkan ummat islam. ini merupakan jihad mereka, memerangi ummat islam

– Allah ta’ala berfirman :
{وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً ۖ } [النساء : 89]
artinya :
Mereka ingin supaya kalian menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kalian menjadi sama (dengan mereka)

– Allah ta’ala berfirman :
{ِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ} [البقرة : 217]
artinya :
Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

maka kita juga tidak boleh diam..!

bagaimana menghadapi mereka ? yaitu dengan ilmu. bukan dengan pawai, demo dan semisalnya..

tapi dengan ilmu. belajar yg benar tentang islam agar Allah memuliakan kita dgn islam ini..

– Allah ta’ala berfirman :
{هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ} [الصف : 9]
artinya :
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.

al huda ( ilmu nafi) dan dinul haq (amal sholeh) sebagimana dlm tafsir assa’dy

Telah jelas haq dan bathil..
mana tauhid dan syirik..

dengan apa Allah akan meninggikan agama ini ?
yaitu dengan ilmu. belajar…!

Allah pasti akan memenangkan agama ini. hanya sj ada syaratnya. dan ummat islam belum memenuhinya..

– Allah ta’ala berfirman :
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ} [محمد : 7]
artinya :
Hai orang-orang mukmin, jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian.

menolong dengan terua belajar, dan berdakwah..

ibnul qoyyim dalam kitabnya zaadul ma’ad menjelaskan pembagian jihad ;
1. berjihad dgn belajar agama

2. mengamalkan

3. dakwah
– Allah ta’ala berfirman :
{فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُم بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا} [الفرقان : 52]
artinya :
Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar.

maka harus kita paham tentang alqur’an dan assunnah.!!

4. sabar
karna bnyak tantangannya. sebagaimana para pendahulu mereka dari kalangan para rasul
maka harus terus kokoh..!

Prinsip kedua ; wajib mengembalikan pemahaman ummat islam pada pemahaman salaf (para sahabat).

maka harus beragama dgn cara mereka. krna Allah telah rido pada mereka.

– Allah ta’ala berfirman :
{وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ} [التوبة : 100]
artinya :
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

dan para sahabat sebaik baiknya manusia dari aqidahnya, imannya, ilmunya, amal sholah, dakwah nya.

– Rasulullah shallahu ‘alyhi wasallam bersabda :
خير الناس قرني
artinya :
sebaik-baiknya manusia adalah zamanku (yaitu para sahabat)

dan yg paling menonjol dari mereka adalah amal ma’ruf nahi minkar yg sekarang mulai pudar..!

– Allah ta’ala berfirman :
{كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ} [آل عمران : 110]
artinya :
kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

ma’ruf yg paling ma’ruf adalah tauhid dan munkar yg paling munkar adalah syirik

– Allah ta’ala berfirman :
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ} [البقرة : 208]
artinya :
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kalian turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kalian.

maka penisbatan ke agama dengan pemahaman salaf harus sempurna. dan contoh salaf terbaik adalah Rasul Shallahu ‘alyhi wasallam.

Prinsip ke tiga ; bahwa agama islam adalah agama tauhid.

dakwah para nabi adalah tauhid

– Allah ta’ala berfirman :
{وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ} [النحل : 36]
artinya :
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

– Allah ta’ala berfrman :
{وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ} [الأنبياء : 25]
artinya :
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian Aku (Allah)”.

maka semua harus mendakwah kan tauhid. kalau tidak akan turun azab..

– Allah ta’ala berfirman :
{لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ} [الأعراف : 59]
artinya :
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya”. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).

maka kalau orng² terus berbuat syirik maka Allah timpakan azab. lihat indonesia..nyembah qubir, istigotsah (yg tidak syar’i), dan lain – lainnya..

– Allah ta’ala berfirman :
{ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ} [الروم : 41]
{قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِينَ} [الروم : 42]
artinnya :
(41) Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)
(42) Katakanlah: “berjalanlah di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)”.

lihat indonesia zina, judi, homo, kesyirikan semua dosa dilakukan,, makanya sebagian negri ditimpa musibah..!

untungny sebagian saja krna masih ada yg beribadah, berdzikir kepada Allah, berdakwah mentauhidkan Allah..!

– Allah ta’ala berfirman :
{وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ} [هود : 117]
artinya :
Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.

bukan hanya sholeh, tapi mengajarkan manusia agama yg benar, tauhid yg lurus..

maka bagi para kiai, ajengan, ustdz semua harus banyak baca. belajar terus. krna pepata arab mengatakan :
فاقد الشيء لا يعطي
artinya :
orang yg tidak punya apa², maka tidak akan bisa memberi.

– Allah ta’ala berfirman :
{وَقُل رَّبِّ زِدْنِي عِلْمًا} [طه : 114]
artinya :
dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”.

dan do’a kita kan setiap hari
اللهم أنا نسألك علما نافعا
artinya :
yaa Allah kami memohon kepadaMU ilmu yg bermanfaat.

maka perhatikan..!
ga ada ilmu ladunni. ini sesat menyesatkan..
yg benar adalah al qur’an dan assunnah

– Rasullullah shallahu ‘alyhi wasallam bersabda :
إني أوتيت القرآن ومثله معه
artinya :
aku diberi Al-Qur’an dan yang sama dengannya secara bersamaan

– Rasullullah shallahu ‘alyhi wasallam bersabda :
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

Aku telah tinggalkan pada kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya

maksudnya bukan di pegang. tapi pelajari dan datang ke ustdz, tanyakan…!

– Allah ta’ala berfirman :
{ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ} [النحل : 43]
artinya :
maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kalian tidak mengetahui,

inti materi

termasuk syirik beristigotsah pada selain Allah/ atau berdo’a pada selain Allah

istigotsah adalah berdoanya seseorang pada saat dlm kesulitan

dalil istigotsah :
Allah ta’ala berfirman :
{إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ} [الأنفال : 9]
artinya :
(Ingatlah), ketika kalian memohon pertolongan kepada Tuhan kalian, lalu diperkenankan-Nya bagi kalian.

bukan kumpul² bareng. tapi langsung saat dlm kesulitan..!!

– Allah ta’ala berfirman :
{وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ } [غافر : 60]
artinya :
Dan Tuhan kalian berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian.

jadi langsung tanpa perantara..!

harus kepada Allah, kalau tidak syirik..!

– Allah ta’ala berfirman :
{وَلَا تَدْعُ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ فَإِن فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِّنَ الظَّالِمِينَ} [يونس : 106]
artinya :
Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim (syirik).

zholim yg paling besar adalah syirik..!

– Allah ta’ala berfirman (menceritakan nasehat luqman) :
{وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ} [لقمان : 13]
artinya :
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.

maka semua harus beriman hanya Allah yg mengatur..

semua musibah, longsor, banjir. pesawat jatuh, gempa adalah murni krna Allah, krna Allah menimpakan azab ini sebab dosa² manusia..!

– Allah ta’ala berfirman :
{وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ} [الشورى : 30]
artinya :
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)

maka jangan sombong, seperti dugaan gempa terjadi krna lempengan ini dan itu.!

seharusnya sudah. krna kehendak Allah. tinggalkan maksiat, dosa². bertaubat kepada Allah..(mentauhidkan Allah)

– Allah ta’ala berfirman :
{إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا وَتَخْلُقُونَ إِفْكًا ۚ إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوا عِندَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ ۖ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ} [العنكبوت : 17]
artinya :
Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan.

batu, pohon kuburan,dukun tidak punya rezki. tapi minta ke Allah. cari rezki dgn bersandar kepada Allah..!

pasti rizki dtng. dengan syarat bertakwa (intinya bertauhid) terus ibadah dan berdo’a..

– Allah ta’ala berfirman :
{ ۚ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا} [الطلاق : 2]
{وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا} [الطلاق : 3]
artinya :
(2) Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
(3) Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

– Allah ta’ala berfirman :
{هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ} [آل عمران : 38]
artinya :
Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.

dan jangan lupa bersyukur atas semua nikmat.

– Allah ta’ala berfirman :
{وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ} [ابراهيم : 7]
artinya :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

– Allah ta’ala berfirman :
{وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ} [النحل : 53]
artinya :
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.

ada tiga rukun bersyukur :
– hati
– lisan
– anggota badan

bentuk syukur nikmat ini adalah dgn belajar dan beramal sholeh.

kebahagian dan perbaikan adalah dari ilmu bermanfaat dan amal sholeh

– Allah ta’ala berfirman :
{وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُو مِن دُونِ اللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَن دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ} [الأحقاف : 5]
artinya :
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka ?

maka jangan tertipu dgn dongeng², atau kesuksesan pelaku kesyirikan. itu semua adalah istidroj..!!

tidak ada satupun yg berhak untk di ibadahi kecuali Allah. kalau berdo’a. berdoa ke Allah..!

umar berdoa kepada abbas agar Allah menurunkan hujan. ini tawassul (doa) yg boleh krna masih hidup. adpun telah mati maka tidak boleh krna termasuk kesyirikan.

Allah lah yg menciptakan dan menolong hanyalah Allah. maka orng yg mati seperti yg dianggap wali, kiai, gus² dan yg semisalnya tidak bisa memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri. apalagi orang lain..!

perhatikan..!
masih jutaan manusia sesat dlm perkara ini..

– Allah ta’ala berfirman :
{إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا} [النساء : 116]
artinya :
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

maka dakwah ini kasih sayang krna menyelamatkan mereka dari kesesatan. bukan dakwah keras. yang mana ini dari syeiton.

dan bukan juga dalilnya karna budaya. tp ingat ini (berdoa pd qubur) adalah kesyirikan. dalilnya jelas dari al qur’an. maka jngn dikalahkan dan dibenarkan dgn alasn apapun.

maka dari ayat diatas kita wajib hanya beribadah kepada Allah, berdoa kepadaNYA..!

– Allah ta’ala berfirman :
{إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ} [فاطر : 14]
artinya :
Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui.

ziarah qubur boleh tapi, datng trus minta pada kuburan maka ini yg harom. tidak boleh.

– saat perang uhud Nabi shallahu ‘alyhi wasallam terlukan terluka.

faedah :
1. sebab kekalahan krna dosa membangkang perintah Allah dan RasulNYA,
2. tidak ada ilmu kebal dlm islam
3. nabi tidak bisa mendatngkan manfaat kecuali dgn kehendak Allah.

coba kita renungkan. apalagi quburan² yg telah mati.. maka tidak masuk akal dan mustahil mereka bisa mendatangkan keuntungan dan manfaat² bagi orng yg meminta pada mereka.

– Allah ta’ala berfirman :
{وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ} [الشعراء : 214]
artinya :
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,

maka nabi pun mengumpulkan kaum quroisy. maksudnya mentauhidkan Allah.

dan salah satu perkataan beliau ; laa ugni ankum syaia (aku tidal bisa membantu kalian).

Nabi saja tidak bisa memberi manfaat pada keluarganya. apalagi keturunannya. yg mendatangkan manfaat dan keuntungan hanyalah mentauhidkan Allah ta’ala

═══✺══✺══✺═══

Allah berfirman :
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ} [البقرة : 208]
artinya :
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam agama Islam secara keseluruhan, dan janganlah kalian ikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kalian.

Rasul bersabda :
” إِنَّ الدَّالَّ عَلَى الْخَيْرِ كَفَاعِلِهِ ” رواه الترمذي
artinya :
orang yg menunjukkan kebaikan sama seperti melakukan kebaikan itu. HR Tirmidzi

═══✺══✺══✺═══

اُنْشُرْ هَذِهِ المَقَالَةَ لِتَعُمَّ بِهَا الفائِدَةُ
artinya :
~~Share artikel ini agar faedah semakin menyebar luas~~

====================

✍ Abu Yasfik Sudirman, S.Ag

? Alumni STDI Imam Syafi’i Jember
? Guru PONPES Sabilunnajah dan Rumah Tahfidz Ibnu Salim Bandung dan LpBA (Les privat Bahasa Arab)

?????????