Makin Ngebul, Makin Sempit Arteri
KOMPAS.com – Kebiasaan merokok, apalagi bila dilakukan terus menerus, menyebabkan pengerasan arteri berlangsung lebih cepat. Dengan kata lain, setiap batang rokok yang diisap akan menambah kaku dinding arteri. Hal ini bisa berujung pada serangan jantung dan stroke.
“Pada usia tertentu arteri memang cenderung akan mengeras. Namun pada perokok, pengerasan ini menjadi lebih cepat,” kata Dr.William B.Borden, ahli pencegahan penyakit kardiovaskular dari Weill Cornell Medical Center, Amerika.
Dalam penelitiannya, Borden dan timnya meneliti lebih dari 2000 orang dewasa di Jepang selama lima tahun. Diketahui pengerasan arteri per tahun terjadi lebih cepat pada perokok dibanding bukan perokok. Perokok berat dan kategori sedang mengalami percepatan dua kali lipat dibanding bukan perokok.
“Makin banyak rokok dihisap, makin cepat arteri mengeras tiap harinya,” kata Borden. Selain pengerasan arteri, merokok juga membuat pembuluh arteri mempunyai lebih banyak timbunan plak. Ini disebabkan karena asap rokok punya kecenderungan meningkatkan penggumpalan sel-sel trombosit.
Dr.David Vorchheimer, ahli kardiologi dari Mount Sinai Medical Center menjelaskan, pengerasan arteri merupakan perubahan yang paling awal dan paling halus dalam tubuh para perokok. “Selama bertahun-tahun para perokok tidak akan merasakan dampaknya dan merasa tetap sehat. Itu sebabnya risiko penyakitnya masih bisa dicegah dengan berhenti merokok,” paparnya.
Para ahli mengatakan hasil studi ini seharusnya bisa dijadikan argumen para dokter untuk menyuruh pasiennya berhenti merokok. “Harus dipahami bahwa proses pengerasan arteri bersifat kumulatif. Meski sudah terjadi pengerasan, masih ada kesempatan untuk memperbaikinya, yakni dengan berhenti merokok,” kata Vorchheimer.
Sumber: Kompas