Faidah

Keburukan Masa Lalu: Pelajaran untuk Menerangi Masa Depan

Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata:
“إنما تنقص عرى الإسلام عروة عروة إذا نشأ في الإسلام من لا يعرف الجاهلية”
Artinya: “Sesungguhnya Islam akan terkikis simpul demi simpul ketika di dalam Islam tumbuh orang yang tidak mengenal masa jahiliah.”
(Majmu’ Al-Fatawa, 10/301)

FAEDAH DAN PELAJARAN DARI ATSAR INI
1️⃣ Bersyukur atas Hidayah Islam
Mengenali keburukan moral, kekacauan, dan kegelapan akidah di masa jahiliah akan membuat seorang Muslim lebih bersyukur atas nikmat Islam. Allah berfirman:
“Dan kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu darinya.”
(QS. Ali Imran: 103)

Cahaya Islam tidak hanya menyelamatkan dari jurang kesesatan, tetapi juga memberikan arah hidup yang jelas berdasarkan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.

2️⃣ Motivasi untuk Memperbaiki Diri
Dengan menyadari betapa buruknya masa lalu, seorang Muslim akan lebih terdorong untuk memperbaiki dirinya, menjaga nilai-nilai Islam, dan berdakwah menyampaikan kebenaran. Kesadaran ini juga menjadi peringatan agar umat tidak kembali terjerumus ke dalam keburukan dan kebodohan.

3️⃣ Pentingnya Mengenal Jahiliah untuk Membentengi Diri
Generasi yang tidak memahami keburukan masa jahiliah akan lebih mudah terpengaruh oleh budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, pendidikan Islam (tarbiyah Islamiyah) harus menanamkan akidah yang kokoh dan memperkenalkan lawannya, yaitu kebodohan dan kesesatan. Dengan cara ini, umat akan mampu membentengi diri dari arus penyimpangan yang semakin marak di zaman modern ini.

Sebagaimana dikatakan oleh seorang bijak:
“Orang yang mengenal keburukan akan lebih berhati-hati darinya, sedangkan orang yang tidak mengenalnya akan mudah terjerumus.”


Mari Sebarkan Kebaikan
Sahabat Sunnah, mari kita saling mengingatkan dan berbagi ilmu. Semoga Allah menjadikan kita jalan terbukanya pintu-pintu kebaikan bagi sesama.

Ditulis oleh: Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag
Silakan share agar menjadi amal jariyah bagi kita semua.
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.