Mengenal Sahabat Sa’id bin Zaid Radhiyallahu ‘Anhu
Biografi Singkat
- Nama dan Nasab
Sa’id bin Zaid bin Amr bin Nufail al-Qurasyi al-Adawi (سعيد بن زيد بن عمرو بن نفيل القرشي العدوي) adalah salah satu sahabat Rasulullah ﷺ yang termasuk sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga (العشرة المبشرون بالجنة). Beliau juga sepupu Umar bin Khattab dan menantu dari Al-Khattab, ayah Umar. - Keutamaan dan Keislaman
- Sa’id bin Zaid masuk Islam pada awal dakwah Rasulullah ﷺ, bahkan sebelum Umar bin Khattab masuk Islam.
- Beliau turut berhijrah ke Madinah dan ikut serta dalam banyak perjuangan penting dalam Islam.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa’ad di surga, Sa’id bin Zaid di surga, dan Abu Ubaidah bin al-Jarrah di surga.”
(HR. Tirmidzi, no. 3747, disahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’) - Ayahnya, Zaid bin Amr bin Nufail
- Zaid bin Amr adalah seorang yang menolak penyembahan berhala pada masa jahiliyah.
- Beliau wafat dalam keadaan bertauhid sebelum masa kenabian. Rasulullah ﷺ bersabda tentang Zaid:
“Aku melihat Zaid bin Amr bin Nufail di surga, dia menyeret kainnya (berjalan dengan penuh penghormatan).”
(HR. Tirmidzi, no. 3100, dan dishahihkan Al-Albani)
- Peristiwa Penting dalam Hidupnya
- Beliau ikut serta dalam Perang Yarmuk melawan kekaisaran Romawi.
- Tidak hadir dalam Perang Badar karena ditugaskan Rasulullah ﷺ untuk misi tertentu, tetapi tetap mendapatkan bagian rampasan perang sebagai tanda kehormatan.
- Wafatnya
- Sa’id bin Zaid wafat pada tahun 51 H di usia 70 tahun di Al-Aqiq, dekat Madinah, dan dimakamkan di sana.
Faedah dari Kehidupan Sa’id bin Zaid
✓ Keutamaan Sahabat yang Dijamin Surga
Hadits tentang al-‘Asyarah al-Mubasyarah menunjukkan mulianya sahabat yang setia mendukung Rasulullah ﷺ.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka, dan mereka pun ridha kepada Allah.”
(QS. At-Taubah: 100)
✓ Keteladanan dalam Tauhid
Zaid bin Amr, ayah Sa’id, menjadi teladan bagi umat Islam dalam menjaga tauhid meski hidup di lingkungan jahiliyah.
✓ Kesetiaan kepada Rasulullah ﷺ
Sa’id senantiasa mendukung dakwah Rasulullah ﷺ sejak awal hingga akhir hayatnya.
✓ Mengutamakan Akhlak yang Mulia
Beliau dikenal sebagai pribadi yang wara’ (hati-hati) dan jujur, serta selalu ridha dalam menghadapi kesulitan.
Kesimpulan
Sa’id bin Zaid adalah teladan dalam keteguhan iman, kesetiaan, dan perjuangan di jalan Allah. Kisah hidupnya mengajarkan arti keikhlasan dan pengorbanan dalam menegakkan agama Allah. Semoga kita mampu meneladani sifat-sifat mulia beliau. Aamiin.
═══✺══✺══✺═══
Sahabat Sunnah, mari sebarkan kebaikan ini.
Semoga Allah menjadikan kita jalan kebaikan untuk sesama. Aamiin.
✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.