dunes, outdoors, travel, sand, dusk, landscape, nature, travel, travel, travel, travel, travel, sand, sand, sand, nature

Mengenal Sahabat Miqdad bin Amr radhiyallahu ‘anhu


Biografi Singkat

  1. Nama dan Nasabnya
    Nama lengkapnya adalah Al-Miqdad bin ‘Amr bin Sa’d bin Tha’labah Al-Bahrani. Miqdad lebih dikenal sebagai Miqdad bin Al-Aswad karena diadopsi oleh Al-Aswad bin ‘Abd Yaghuts. Setelah Islam melarang penisbatan anak angkat kepada selain ayah kandungnya, ia kembali dinisbatkan kepada ayah kandungnya, Amr.
  2. Keislaman dan Hijrah
    Miqdad termasuk as-sabiqun al-awwalun (orang-orang pertama masuk Islam). Ia berhijrah ke Madinah dan ikut serta dalam Perang Badar, sehingga menjadi salah satu sahabat yang dijamin masuk surga.
  3. Keberanian di Perang Badar
    Dalam Perang Badar, Miqdad berkata kepada Rasulullah ﷺ:
    “Wahai Rasulullah, kami tidak akan berkata kepadamu seperti Bani Israil kepada Musa: ‘Pergilah engkau bersama Tuhanmu dan berperanglah, kami akan duduk di sini!’ Tetapi kami berkata: ‘Pergilah engkau bersama Tuhanmu dan berperanglah, kami akan berperang bersamamu!’”
    (HR. Bukhari, no. 3952) 📖 Penjelasan:
    Perkataan ini menunjukkan keimanan kokoh dan kesetiaan Miqdad kepada Rasulullah ﷺ, sehingga membuat Rasulullah sangat senang.
  4. Kedekatan dengan Rasulullah ﷺ
    Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Sesungguhnya Allah memerintahkanku untuk mencintai empat orang, dan memberitahuku bahwa Dia mencintai mereka: Ali, Miqdad, Abu Dzar, dan Salman.”
    (HR. Tirmidzi, no. 3718, hasan menurut Al-Albani) 📖 Penjelasan:
    Miqdad adalah salah satu sahabat yang dicintai Allah dan Rasul-Nya, menunjukkan keistimewaannya.
  5. Kesederhanaan dan Zuhudnya
    Miqdad hidup zuhud dan tidak tergoda dunia. Ia berkata:
    “Seandainya manusia tahu keutamaan dalam kefakiran, niscaya mereka berharap menjadi orang miskin.”
    (Siyar A’lam An-Nubala’, 1/405) 📖 Penjelasan:
    Miqdad memahami hakikat dunia, memilih hidup sederhana, dan lebih fokus pada akhirat.

Faedah-Faedah dari Kisah Miqdad bin Amr

  1. Keberanian dalam Membela Islam
    📌 Pelajaran:
    • Keimanan sejati ditunjukkan melalui keberanian dan keteguhan dalam membela agama Allah.
    • “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian.” (QS. Muhammad: 7)
  2. Kesetiaan kepada Rasulullah ﷺ
    📌 Pelajaran:
    • Seorang mukmin harus memiliki loyalitas penuh kepada Rasulullah ﷺ, terutama dalam situasi sulit.
    • “Tidaklah pantas bagi seorang mukmin laki-laki dan mukmin perempuan jika Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, lalu mereka masih memiliki pilihan lain.” (QS. Al-Ahzab: 36)
  3. Zuhud dan Mengutamakan Akhirat
    📌 Pelajaran:
    • Miqdad mengajarkan bahwa fokus utama seorang muslim haruslah akhirat, bukan dunia.
    • “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari dunia.” (QS. Al-Qasas: 77)
  4. Dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya
    📌 Pelajaran:
    • Dicintai Allah adalah hasil dari keimanan, ketaatan, dan kesetiaan kepada Rasulullah ﷺ.
    • “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seperti bangunan kokoh.” (QS. As-Saff: 4)

Kesimpulan

✅ Miqdad bin Amr radhiyallahu ‘anhu adalah teladan dalam keberanian, keteguhan iman, kesederhanaan, dan loyalitas kepada Rasulullah ﷺ.
✅ Kisahnya mengajarkan kita untuk membela agama Allah, hidup zuhud, dan mengutamakan akhirat.
📖 Semoga kita dapat meneladani sifat-sifat mulia dari Miqdad bin Amr radhiyallahu ‘anhu. Aamiin.


Sahabat Sunnah, silakan share.
Semoga Allah membuka pintu kebaikan melalui kita. Aamiin.

✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.

Scroll to Top