Mencontoh Generasi Salaf: Pelajaran Berharga dari Hudzaifah bin Yaman
Hudzaifah bin Yaman radhiyallahu ‘anhu berkata:
“كل عبادة لا يتعبدها أصحاب محمد فلا تتعبدوها؛ فإن الأول لم يدع للآخر مقالًا، فاتقوا الله يا معشر القراء، وخذوا طريق من كان قبلكم.”
“Setiap ibadah yang tidak dilakukan oleh para sahabat Muhammad ﷺ, maka janganlah kalian melakukannya. Sebab, generasi pertama tidak meninggalkan sesuatu pun bagi yang datang setelah mereka. Bertakwalah kepada Allah, wahai para qari (pembaca Al-Qur’an), dan ikutilah jalan orang-orang sebelum kalian.” (Riwayat Abu Dawud)
Faedah dari Atsar Ini
- Keabsahan Ibadah Berlandaskan Sunnah
Ibadah yang diterima di sisi Allah adalah ibadah yang sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ dan dilakukan oleh para sahabat. Ibadah baru (bid’ah) yang tidak memiliki dasar dari sunnah Rasulullah ﷺ tidak perlu diikuti. - Keutamaan Generasi Salaf
Para sahabat adalah generasi yang paling dekat dengan Rasulullah ﷺ dan paling memahami Islam. Mereka tidak meninggalkan sesuatu pun yang penting bagi umat setelah mereka. Mengikuti jalan mereka adalah jalan keselamatan bagi umat Islam. - Peringatan bagi Ahli Ilmu
Para qari (pembaca Al-Qur’an) atau ahli ilmu diingatkan untuk mencontoh generasi salaf dan tidak menyimpang dari ajaran mereka. Meneladani para sahabat adalah wujud nyata ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. - Islam Telah Sempurna
Allah telah menyempurnakan agama Islam sejak zaman Rasulullah ﷺ, sebagaimana firman-Nya:
“Hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Kuridai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Ma’idah: 3)
Dengan demikian, tidak ada ruang untuk menambah-nambah dalam perkara ibadah.
Pesan untuk Sahabat Sunnah
Mari kita mencontoh generasi salaf dalam beribadah, sehingga langkah kita selalu berada di jalan yang diridhai Allah. Silakan bagikan tulisan ini kepada sahabat dan keluarga, semoga menjadi ladang pahala dan pintu kebaikan.
Semoga Allah memudahkan kita semua untuk berjalan di atas kebenaran. Aamiin.
✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.