Faidah

Keikhlasan dalam Beragama: Inti dari Ibadah yang Diterima

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

Artinya:
“Padahal mereka hanya diperintahkan untuk menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5)

Keutamaan Ikhlas dalam Beragama

Ikhlas adalah inti dari ibadah. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk memurnikan niat dalam setiap amalan hanya untuk-Nya semata. Keikhlasan menjadikan amal diterima di sisi-Nya, sebagaimana firman Allah:

قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ

Artinya:
“Katakanlah, ‘Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Allah dengan ikhlas kepada-Nya dalam menjalankan agama.'” (QS. Az-Zumar: 11)

Setiap amal yang dilakukan tanpa keikhlasan atau tanpa dasar tauhid akan tertolak. Hal ini ditekankan oleh Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dalam perkataannya:

العبادة مبنية على التوحيد فكل عبادة لا التوحيد فيها ليست بعبادة

Artinya:
“Setiap ibadah dibangun di atas tauhid, maka setiap ibadah yang tidak ada tauhid di dalamnya bukanlah ibadah.” (Kitab Al-Qaulul Mufid)

Ibadah yang Utama: Salat dan Zakat

  1. Salat: Penghubung Langsung dengan Allah
    Salat adalah tiang agama yang menjadi penghubung antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Pokok urusan (agama) adalah Islam, dan tiangnya adalah salat.”
    (HR. Tirmidzi, no. 2616; hasan sahih) Dalam salat, seorang muslim mengekspresikan ketundukan total kepada Allah dan memohon kekuatan serta petunjuk dalam menjalani kehidupan.
  2. Zakat: Ibadah Sosial yang Membersihkan Harta
    Zakat adalah pilar lain yang penting dalam Islam. Dengan menunaikan zakat, seorang muslim membersihkan hartanya sekaligus membantu kaum fakir dan miskin. Allah Ta’ala berfirman: خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا Artinya:
    “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS. At-Taubah: 103)

Agama yang Lurus: Islam

Agama yang benar hanyalah Islam, satu-satunya agama yang diridai oleh Allah. Islam membawa jalan lurus tanpa penyimpangan, sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

Artinya:
“Sesungguhnya agama yang diridai di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali ‘Imran: 19)

Islam mengajarkan manusia untuk menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan, ketulusan, dan keikhlasan, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dengan sesama manusia.

Penutup

Keikhlasan adalah inti dari segala ibadah. Tanpa ikhlas, amalan yang dilakukan akan sia-sia. Maka, mari kita senantiasa memperbaiki niat dalam setiap amal agar murni hanya untuk Allah.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba yang ikhlas dan istiqamah dalam menjalankan agama-Nya. Aamiin.

Sahabat Sunnah, silakan share.
Semoga menjadi amal jariyah dan membuka pintu kebaikan bagi kita semua.

Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.