Faidah

Mengenal Sahabat Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu


Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu adalah salah satu sahabat utama Rasulullah ﷺ dan khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Beliau terkenal dengan keadilan, keberanian, dan kecerdasannya. Umar juga merupakan salah satu dari Al-Khulafaur Rasyidun, yaitu empat khalifah yang mendapat petunjuk. Berikut adalah riwayat singkat tentang beliau berdasarkan riwayat-riwayat shahih.

1. Nasab dan Latar Belakang

Nama lengkapnya adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdil ‘Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin ‘Adi bin Ka’b bin Luay. Beliau berasal dari suku Quraisy yang terpandang dan lahir sekitar tahun 584 M di Mekah. Sebelum memeluk Islam, Umar dikenal sebagai seorang yang keras, tegas, dan disegani oleh masyarakat Quraisy. Dengan karakter kuat dan kepemimpinan yang menonjol, beliau mendapat julukan Al-Faruq, yang berarti “pembeda” antara yang benar dan yang salah.

2. Masuk Islam

Umar bin Khattab masuk Islam pada tahun keenam setelah kenabian. Kisah keislamannya bermula dari niat membunuh Rasulullah ﷺ, tetapi setelah membaca beberapa ayat dari Surah Thaha, hatinya terbuka untuk menerima Islam.

Rasulullah ﷺ pernah berdoa:

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ بِأَحَبِّ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ إِلَيْكَ بِأَبِي جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ
“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah satu dari dua orang yang paling Engkau cintai: Abu Jahl atau Umar bin Khattab.” (HR. Tirmidzi no. 3681, dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

Doa tersebut dikabulkan, dan masuknya Umar ke dalam Islam membuat kaum Muslimin lebih percaya diri untuk menampakkan keimanan mereka.

3. Keutamaan Umar bin Khattab

Umar memiliki banyak keutamaan yang diakui oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat:

  • Dijamin Masuk Surga
    Umar adalah salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga. Rasulullah ﷺ bersabda: “Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga…”
    (HR. Tirmidzi no. 3747, dishahihkan oleh Al-Albani)
  • Kuat dalam Kebenaran
    Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran ada pada lisan Umar dan hatinya.”
    (HR. Tirmidzi no. 3682, dishahihkan oleh Al-Albani)
  • Mendapat Ilham
    Rasulullah ﷺ bersabda: “Jika ada orang yang mendapatkan ilham di umatku, maka dia adalah Umar.”
    (HR. Bukhari no. 3689)

4. Masa Kekhalifahan

Sebagai khalifah kedua, Umar memimpin selama 10 tahun 6 bulan (13 H – 23 H / 634 M – 644 M) dengan berbagai prestasi:

  • Ekspansi Wilayah Islam: Wilayah Islam meluas hingga Syam, Mesir, Persia, dan sebagian Kekaisaran Bizantium.
  • Administrasi Pemerintahan: Umar memperkenalkan sistem administrasi negara (diwan), kalender Hijriyah, dan pemisahan kekuasaan eksekutif serta yudikatif.
  • Keadilan yang Kuat: Umar selalu menjaga keadilan, termasuk kepada keluarganya.

5. Wafatnya Umar bin Khattab

Umar wafat pada tahun 23 H (644 M) setelah ditikam oleh Abu Lu’lu’ah al-Majusi saat memimpin shalat Subuh. Beliau menunjuk dewan untuk memilih penggantinya, yang kemudian memilih Utsman bin Affan.

Kesimpulan

Umar bin Khattab adalah sosok yang berperan besar dalam perkembangan Islam. Kepemimpinannya menjadi teladan dalam keadilan dan keberanian. Semoga Allah merahmati Umar dan menjadikannya panutan bagi umat Islam.