Mengenal Sahabat Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu: Keberanian, Kedermawanan, dan Keteladanan
Biografi Singkat
- Nama lengkap: Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman bin Ka’ab bin Sa’ad.
- Julukan: Thalhah Al-Khair (yang baik) dan Thalhah Al-Fayyadh (yang dermawan).
- Asal: Kabilah Taim, salah satu suku Quraisy.
- Masuk Islam: Termasuk sahabat awal yang memeluk Islam melalui dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu.
- Wafat: Syahid dalam Perang Jamal pada tahun 36 H (656 M).
Keutamaan dan Kisah Hidup Thalhah bin Ubaidillah
1. Salah Satu dari 10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa’ad bin Abi Waqqash di surga, Sa’id bin Zaid di surga, dan Abu Ubaidah bin Al-Jarrah di surga.”
(HR. Tirmidzi, no. 3747)
Thalhah mendapatkan kehormatan luar biasa ini berkat keimanannya yang kokoh, pengorbanannya, dan kecintaannya yang tulus kepada Allah dan Rasul-Nya.
2. Pengorbanan di Perang Uhud
Dalam Perang Uhud, Thalhah menunjukkan keberanian yang luar biasa. Saat Rasulullah ﷺ terancam oleh serangan musuh, beliau berdiri di depan Nabi ﷺ untuk melindungi beliau dengan tubuhnya.
Akibat pengorbanan tersebut, tangan Thalhah terluka parah sehingga kehilangan sebagian fungsinya. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa ingin melihat seseorang yang berjalan di bumi, tetapi telah dijamin masuk surga, maka lihatlah Thalhah bin Ubaidillah.”
(HR. Tirmidzi, no. 3738)
3. Kedermawanannya
Thalhah adalah seorang pedagang sukses dan terkenal karena sifat dermawannya. Beliau sering menyedekahkan sebagian besar keuntungan dari usahanya untuk membantu kaum muslimin.
Julukan Thalhah Al-Fayyadh diberikan karena kemurahan hatinya yang melimpah. Beliau tidak pernah segan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, baik dalam bentuk harta maupun dukungan moral.
4. Kecintaan kepada Rasulullah ﷺ
Thalhah memiliki cinta yang mendalam kepada Rasulullah ﷺ. Hal ini dibuktikan dengan pengorbanannya dalam melindungi Nabi ﷺ di medan perang, serta dedikasinya dalam berbagai peristiwa penting di masa hidup beliau.
Faedah dan Pelajaran dari Kisah Thalhah bin Ubaidillah
- Keberanian dalam Membela Kebenaran
Thalhah adalah contoh nyata bagaimana seorang muslim harus siap mengorbankan jiwa dan raganya demi membela agama Allah. Dalam Perang Uhud, ia menunjukkan bahwa melindungi Rasulullah ﷺ adalah prioritas utama, meskipun harus mengorbankan diri sendiri. - Kedermawanan dengan Harta
Sebagai pedagang kaya, Thalhah membuktikan bahwa kekayaan bisa menjadi jalan menuju ridha Allah. Beliau menggunakan hartanya untuk membantu kaum muslimin dan mendukung perjuangan Islam. Ini mengajarkan bahwa kekayaan sejati terletak pada bagaimana kita memanfaatkannya untuk kebaikan. - Cinta kepada Rasulullah ﷺ
Thalhah mengajarkan kita bahwa cinta kepada Rasulullah ﷺ tidak cukup hanya diucapkan, tetapi harus dibuktikan dengan tindakan nyata. Beliau rela mengorbankan nyawanya demi melindungi Nabi ﷺ. - Kesabaran dalam Menghadapi Ujian
Thalhah menghadapi berbagai ujian berat dalam hidupnya, termasuk luka di medan perang dan fitnah pada akhir hidupnya. Meski demikian, ia tetap teguh dalam memegang prinsip-prinsip Islam, hingga akhir hayatnya.
Penutup
Thalhah bin Ubaidillah adalah teladan dalam keberanian, kedermawanan, dan cinta kepada Rasulullah ﷺ. Kisah hidupnya mengajarkan kita untuk:
- Siap berkorban demi membela kebenaran,
- Memanfaatkan harta untuk kebaikan,
- Mencintai Rasulullah ﷺ dengan sepenuh hati, dan
- Tetap sabar menghadapi ujian hidup.
Semoga kita bisa meneladani sifat-sifat mulia Thalhah bin Ubaidillah dan menjadi hamba yang selalu berusaha mendapatkan ridha Allah. Aamiin.
✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.