Faidah

Hindari Su’uzon, Tajassus, dan Ghibah

Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah salah seorang di antara kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Hujurat: 12)


Faedah Ayat Ini

  1. Berbaik Sangka (Husnuzon)
    • Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan untuk mengutamakan husnuzon (berbaik sangka).
    • Prasangka buruk (su’uzon) tidak hanya melukai hati tetapi juga dapat menimbulkan dosa.
      Rasulullah ﷺ bersabda:
      “Hindarilah prasangka buruk, karena hal itu adalah sedusta-dustanya ucapan.”
      (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Larangan Mencari-Cari Kesalahan Orang Lain (Tajassus)
    • Islam melarang kita untuk mencari-cari kesalahan atau aib orang lain (tajassus), karena hal ini merusak kehormatan dan hubungan sosial.
      Rasulullah ﷺ bersabda:
      “Barang siapa mencari-cari aib saudaranya, Allah akan membuka aibnya, meskipun di dalam rumahnya.”
      (HR. Tirmidzi)
  3. Ghibah adalah Perbuatan yang Keji
    • Ghibah (menggunjing) disamakan dengan memakan daging saudara sendiri yang sudah mati, sebuah perumpamaan yang sangat menjijikkan.
      Rasulullah ﷺ bersabda:
      “Ghibah adalah menyebut sesuatu tentang saudaramu yang tidak ia sukai.”
      (HR. Muslim)
  4. Bertakwa sebagai Solusi Utama
    • Ayat ini diakhiri dengan perintah untuk bertakwa, sebagai langkah menjaga hati, lisan, dan perilaku dari dosa-dosa seperti prasangka buruk, tajassus, dan ghibah.

Pelajaran Penting

  • Menjaga hati dan lisan dari hal-hal yang dilarang adalah bentuk takwa kepada Allah.
  • Berbaik sangka, menjaga kehormatan orang lain, dan menjauhi ghibah adalah cara untuk menciptakan hubungan sosial yang harmonis.
  • Takwa adalah solusi untuk menghindari dosa-dosa yang merusak hubungan antar sesama manusia.

Sahabat Sunnah, mari kita amalkan pesan-pesan mulia ini dan bagikan kebaikan.
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang bertakwa. Aamiin.

Ditulis oleh Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.