Pertanyaan
Ustaadz, untuk berdoa habis wudhu, apakah lebih baik mengangkat tangan atau tidak?
Jawaban
Berdoa setelah wudhu merupakan amalan yang dianjurkan berdasarkan hadits-hadits shahih. Namun, terkait mengangkat tangan saat berdoa setelah wudhu, terdapat perbedaan pandangan di kalangan ulama. Berikut penjelasannya:
Dalil Shahih Tentang Berdoa Setelah Wudhu
- Hadits Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna kemudian membaca:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
(Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya),
maka akan dibukakan untuknya delapan pintu surga, dan dia dapat memasukinya dari pintu mana saja yang dia kehendaki.”
(HR. Muslim no. 234)
- Riwayat Tambahan
Dalam riwayat lain, ditambahkan doa:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِينَ
(Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang senantiasa bertaubat, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci).
(HR. At-Tirmidzi no. 55 dan An-Nasa’i no. 148, dinyatakan shahih oleh Al-Albani)
Hukum Mengangkat Tangan Saat Berdoa Setelah Wudhu
1. Pendapat Ulama yang Tidak Menganjurkan Mengangkat Tangan
Mayoritas ulama berpendapat tidak dianjurkan mengangkat tangan saat berdoa setelah wudhu. Alasannya:
- Doa setelah wudhu adalah dzikir khusus yang diajarkan Rasulullah ﷺ tanpa riwayat yang menunjukkan beliau mengangkat tangan.
- Dzikir ini mengikuti ibadah tertentu (wudhu), yang umumnya tidak disertai pengangkatan tangan, kecuali ada dalil shahih yang menunjukkan hal tersebut.
- Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mengatakan:
“Doa setelah wudhu termasuk dzikir, dan dzikir ini cukup dilakukan tanpa mengangkat tangan.”
2. Pendapat Ulama yang Membolehkan Mengangkat Tangan
Sebagian ulama membolehkan mengangkat tangan saat berdoa setelah wudhu berdasarkan keumuman hadits-hadits tentang doa, seperti:
- Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu lagi Maha Pemurah. Dia malu apabila seorang hamba mengangkat kedua tangannya kepada-Nya lalu Dia menolaknya dalam keadaan kosong.”
(HR. Abu Dawud no. 1488, dinilai shahih oleh Al-Albani)
Pendapat Ulama Salaf
- Ibnu Taimiyyah
Dalam Majmu’ Fatawa (22/519), beliau menjelaskan bahwa dzikir dan doa setelah wudhu adalah amalan yang dicontohkan Nabi ﷺ. Namun, beliau tidak menyebutkan keharusan mengangkat tangan. - Imam An-Nawawi
Dalam Al-Adzkar, beliau menegaskan bahwa doa setelah wudhu dilakukan tanpa mengangkat tangan karena doa tersebut termasuk dzikir khusus. - Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Dalam Zadul Ma’ad (1/195), Ibnu Qayyim menjelaskan tata cara wudhu Rasulullah ﷺ, termasuk dzikir setelahnya, tanpa menyebutkan adanya riwayat pengangkatan tangan.
Kesimpulan
- Tidak ada dalil khusus yang menyebutkan Rasulullah ﷺ mengangkat tangan saat berdoa setelah wudhu. Karena itu, mayoritas ulama tidak menganjurkannya.
- Sebagian ulama membolehkan mengangkat tangan berdasarkan keumuman dalil tentang doa.
- Yang lebih utama adalah mengikuti contoh Rasulullah ﷺ sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits shahih, yaitu membaca doa setelah wudhu tanpa mengangkat tangan.
وَاللهُ أَعْلَمُ