Berhati-Hati dalam Berinteraksi: Panduan dari Islam untuk Menghindari Bahaya
Islam menekankan pentingnya berhati-hati dalam berinteraksi agar tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak boleh ada bahaya dan membahayakan.”
(HR. Ibn Majah no. 2340, Malik dalam Al-Muwaththa’, dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Pelajaran Penting dari Hadis Ini
- Larangan Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain
Islam melarang segala perbuatan yang dapat mendatangkan bahaya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini juga ditekankan dalam firman Allah Ta’ala: “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.”
(QS. Al-Baqarah: 195) - Hati-Hati dalam Interaksi kepada Orang Lain
Dalam setiap interaksi, kita harus berhati-hati agar tidak menimbulkan kerugian atau kesulitan bagi orang lain. Imam An-Nawawi berkata: “Hadits ini menjadi dasar penting dalam interaksi manusia dan larangan melakukan tindakan yang membawa kerugian kepada orang lain.”
(Syarh Shahih Muslim, 10/213) - Maqashid Syariah: Menjaga Lima Tujuan Utama Syariat
Islam datang untuk menjaga lima tujuan utama (maqashid syariah):- Agama: Menjaga iman dan tauhid.
- Jiwa: Melindungi nyawa manusia dari bahaya dan ancaman.
- Akal: Menghindari segala hal yang dapat merusak akal seperti khamr dan narkoba.
- Harta: Tidak boleh merugikan orang lain secara finansial, seperti mencuri atau merampas hak orang lain.
- Keturunan: Menjaga kehormatan dan kelangsungan generasi.
Praktik dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Hindari tindakan yang bisa membahayakan orang lain, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
- Dalam transaksi atau interaksi bisnis, pastikan tidak ada unsur penipuan atau kerugian bagi pihak lain.
- Jangan melakukan tindakan sembrono yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau kerusakan.
- Selalu berhati-hati dalam berucap dan bertindak agar tidak menyakiti perasaan orang lain.
Pesan Motivasi untuk Sahabat Sunnah
Mari jadikan hadis ini sebagai pedoman dalam setiap aktivitas kita. Sebarkan kebaikan dengan menjaga interaksi yang penuh kehati-hatian dan kasih sayang. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuh).”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Semoga kita termasuk hamba yang selalu menebar manfaat dan menjaga hubungan baik dengan sesama, aamiin.
✍️ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag