Menjaga Lisan dari Perkataan Buruk: Adab Mulia dalam Islam
Menghindari Ucapan yang Buruk: Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
Lisan adalah anugerah luar biasa dari Allah ﷻ yang memungkinkan manusia untuk berkomunikasi. Namun, jika tidak digunakan dengan bijak, lisan juga dapat menjadi sumber utama masalah, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Mayoritas yang menyebabkan manusia masuk neraka adalah mulut (ucapan) dan kemaluan.”
Hadis ini memberikan peringatan serius kepada kita untuk menjaga lisan dari perkataan buruk. Sebab, tidak sedikit orang yang terjerumus ke dalam dosa besar hanya karena ucapannya. Lalu, bagaimana kita dapat menjaga lisan agar tidak membawa keburukan?
Bahaya Lisan yang Tidak Dijaga
- Fitnah dan Gibah Salah satu dosa yang sering dilakukan oleh lisan adalah menyebarkan fitnah atau membicarakan keburukan orang lain (gibah). Dalam Al-Qur’an, gibah diibaratkan seperti memakan bangkai saudara sendiri (QS Al-Hujurat: 12).
- Perkataan Kasar dan Menyakiti Hati Ucapan yang kasar atau menyakitkan hati dapat memutuskan hubungan silaturahmi dan menciptakan permusuhan. Sebagai Muslim, kita diajarkan untuk berbicara dengan lembut dan penuh hikmah.
- Berbohong Kebohongan adalah dosa besar yang dapat merusak kepercayaan. Rasulullah ﷺ mengingatkan bahwa seorang mukmin tidak boleh terbiasa berbohong.
Cara Menjaga Lisan dalam Kehidupan Sehari-hari
- Berpikir Sebelum Berbicara Sebelum mengatakan sesuatu, tanyakan pada diri sendiri: Apakah ini benar? Apakah ini bermanfaat? Jika jawabannya tidak, lebih baik diam.
- Biasakan Berbicara dengan Lembut Gunakan bahasa yang sopan dan santun. Ini tidak hanya menunjukkan akhlak mulia tetapi juga mencerminkan kepribadian yang baik.
- Hindari Perdebatan yang Tidak Perlu Perdebatan sering kali menjadi pintu masuk untuk berkata kasar. Jika diskusi mulai memanas, lebih baik berhenti atau mengalihkan topik pembicaraan.
- Memohon Ampunan Allah ﷻ Jika pernah terlanjur mengucapkan perkataan buruk, segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah ﷻ. Usahakan untuk tidak mengulanginya lagi di masa depan.
Keutamaan Menjaga Lisan
- Mendapatkan Pahala Menjaga lisan dari perkataan buruk adalah salah satu bentuk ibadah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Terhindar dari Konflik Orang yang menjaga lisannya akan dihormati dan disukai oleh orang lain. Ini dapat memperkuat hubungan sosial dan menghindarkan diri dari konflik.
- Keselamatan di Akhirat Dengan menjaga lisan, kita dapat terhindar dari dosa-dosa besar yang dapat menyeret kita ke dalam neraka.
Kesimpulan
Lisan adalah senjata bermata dua. Dengan menggunakannya untuk kebaikan, kita bisa meraih pahala yang besar. Sebaliknya, jika disalahgunakan, lisan dapat menjadi penyebab kehancuran, baik di dunia maupun di akhirat. Mari kita jaga lisan kita agar selalu berkata baik dan bermanfaat.