Faidah

Hindari Dunia yang Mengalihkan dari Perhatian Akhirat

Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu berkata:
“إِنِّي لَا أَطْمَعُ فِي شَيْءٍ مِنْ هَذِهِ الدُّنْيَا”
Artinya:
“Aku tidak berkeinginan pada sesuatu pun dari dunia ini.”
Referensi: Siyar A’lam an-Nubala, Adz-Dzahabi, 1/277.

Faedah dan Pelajaran Berharga

Hadits dan perkataan para sahabat seperti Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu mengandung pelajaran penting tentang bagaimana sikap seorang Muslim terhadap dunia dan akhirat. Berikut beberapa faedah dan pelajaran yang dapat dipetik:

  1. Sikap Zuhud dalam Kehidupan
    • Zuhud berarti tidak terpikat dan tamak pada kenikmatan duniawi, melainkan lebih mengutamakan akhirat sebagai tujuan utama. Sikap ini bukan berarti meninggalkan dunia sepenuhnya, tetapi memposisikannya hanya sebagai sarana menuju kebaikan akhirat.
  2. Menumbuhkan Qona’ah dalam Diri
    • Qona’ah berarti merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan tidak memiliki keinginan berlebihan terhadap hal-hal duniawi. Ini adalah wujud rasa syukur atas segala karunia Allah, yang dapat memberikan ketenangan jiwa dan mencegah rasa iri terhadap orang lain.
  3. Mengutamakan Tujuan Akhirat
    • Perkataan Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu mengajarkan bahwa dunia tidak boleh menjadi cita-cita utama seorang Muslim. Dunia harus dipandang sebagai sarana untuk beribadah, mendekatkan diri kepada Allah, dan mengumpulkan bekal menuju akhirat.
  4. Menjaga Fokus pada Ridha Allah
    • Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu menunjukkan contoh hidup sederhana dan ikhlas, di mana perhatian utamanya adalah mencari ridha Allah dan kebahagiaan di akhirat. Hal ini mengajarkan bahwa iman yang kuat harus dijaga agar tidak mudah tergoda oleh gemerlap dunia.
  5. Menghindari Godaan dan Kealpaan
    • Dunia ini penuh dengan godaan yang bisa mengalihkan perhatian kita dari tujuan yang lebih mulia. Pesan ini mengingatkan kita untuk tidak membiarkan kenikmatan dunia menjauhkan kita dari Allah dan persiapan menuju akhirat.

Langkah-Langkah Mengaplikasikan Zuhud dan Qona’ah

  • Renungkan Kembali Tujuan Hidup: Tetap ingat bahwa akhirat adalah tujuan sejati, dan dunia hanyalah tempat singgah sementara.
  • Syukuri Nikmat yang Ada: Lihatlah nikmat yang telah diberikan Allah dan jangan terlalu sibuk mengejar sesuatu yang tidak kita miliki.
  • Fokus pada Amal Shalih: Perbanyaklah amal kebaikan yang pahalanya akan kita rasakan di akhirat, seperti sedekah, ibadah, dan membantu sesama.

═══✺══✺══✺═══

Sahabat Sunnah, silahkan share.
Semoga Allah membuka pintu kebaikan melalui kita… aamiin.

✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.