Faidah

Ancaman Keras Bagi Orang yang Curang dalam Takaran dan Timbangan

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan peringatan keras kepada orang-orang yang curang, terutama dalam hal takaran dan timbangan. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Muthaffifin ayat 1-3, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

  1. وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ
    “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang,”
  2. ٱلَّذِينَ إِذَا ٱكْتَالُوا۟ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسْتَوْفُونَ
    “(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,”
  3. وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ
    “dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”

Faedah Ayat:

  1. Dosa Besar yang Mendatangkan Malapetaka:
    Berbuat curang dalam takaran dan timbangan adalah dosa besar yang akan mendatangkan malapetaka dan azab bagi pelakunya. Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat membenci perbuatan curang dan zalim.
  2. Perintah untuk Bersikap Adil dan Jujur:
    Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk bersikap adil dan jujur dalam segala bentuk transaksi. Tidak boleh mengambil hak lebih ketika membeli, dan tidak boleh mengurangi hak orang lain ketika menjual.
  3. Kewajiban Amanah dan Jujur:
    Islam menekankan kewajiban untuk amanah dan jujur dalam perdagangan serta hubungan sosial. Orang yang jujur akan diberkahi rezekinya dan mendapat keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
  4. Ancaman Keras dari Allah:
    Ayat ini menunjukkan ancaman keras dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik berupa azab dunia (seperti kehancuran usaha) maupun azab di akhirat (dimasukkan ke dalam neraka). Ini adalah peringatan keras agar manusia tidak meremehkan dosa kecurangan.
  5. Allah Mengawasi Semua Perbuatan Manusia:
    Allah Subhanahu wa Ta’ala mengawasi semua perbuatan manusia, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Orang yang berbuat curang tidak akan luput dari pembalasan-Nya.
  6. Sifat Tamak Membawa Kebinasaan:
    Sifat tamak (mengambil keuntungan lebih dengan cara curang) akan membawa pelakunya kepada kebinasaan di dunia dan akhirat.
  7. Perhatian Islam Terhadap Hak Orang Lain:
    Islam sangat memperhatikan hak orang lain, termasuk dalam urusan muamalah. Mengurangi hak orang lain adalah perbuatan zalim yang dikecam keras dalam ayat ini.

Kesimpulan:

Sahabat Sunnah, mari kita senantiasa menjaga kejujuran dan keadilan dalam setiap transaksi dan interaksi kita. Jangan sampai kita tergoda untuk berbuat curang, karena ancaman dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sangatlah keras. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membuka pintu kebaikan melalui kita dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang selalu amanah dan jujur. Aamiin.