Dalam kehidupan sehari-hari, debat sering kali muncul sebagai bagian dari interaksi sosial. Namun, Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan umatnya untuk menjunjung tinggi akhlak, bahkan ketika sedang dalam posisi benar. Salah satu bentuk kemuliaan akhlak tersebut adalah meninggalkan perdebatan yang tidak bermanfaat.
Hadis Tentang Larangan Debat
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا
“Aku menjamin sebuah rumah di pinggir surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun dia benar.”
(HR. Abu Dawud)
Hadis ini merupakan dalil kuat yang menunjukkan betapa Islam memuliakan orang yang mengutamakan ketenangan hati dan persatuan umat di atas ego dan keinginan untuk menang dalam berdebat.
Faedah dan Hikmah dari Hadis Ini
- Mengutamakan Akhlak di Atas Ego
Orang yang meninggalkan debat meski dia memiliki argumen yang benar, menunjukkan keutamaan akhlaknya. Ia lebih memilih menjaga hati dan keharmonisan daripada menunjukkan kemenangan pribadi. - Menjaga Persaudaraan Sesama Muslim
Perdebatan yang tidak perlu seringkali merusak ukhuwah. Dengan meninggalkannya, kita membantu menjaga hubungan baik antar sesama. - Pahala Besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala
Janji Rasulullah ﷺ berupa rumah di surga adalah motivasi agung untuk menghindari debat yang hanya menimbulkan perpecahan.
Praktikkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam media sosial maupun percakapan langsung, sering kita temukan perdebatan yang berlarut-larut. Bahkan terkadang, niat untuk menyampaikan kebenaran malah berujung pada permusuhan. Maka, mari kita renungkan sabda Nabi ﷺ ini dan mulai mengutamakan akhlak mulia dalam menyampaikan kebenaran.
═══✺══✺══✺═══
Sahabat Sunnah, silakan share artikel ini sebagai bentuk dakwah.
Semoga Allah membuka pintu kebaikan melalui kita… aamiin 🤲
✍ Abu Yasyfik Sudirman, S.Ag.